JAKARTA, Bola — Peluang Indonesia menjadi tuan rumah ajang sepak bola negara-negara Asia Tenggara, yakni AFF 2016, masih terbuka. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi pemerintah, yakni mencabut pembekuan PSSI.
Usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Tim Ad Hoc Agum Gumelar menuturkan, Filipina bersedia memberikan jatah menjadi tuan rumah AFF 2016 kepada Indonesia. Janji itu dilontarkan anggota Exco AFC asal Filipina saat rapat Exco FIFA di Malaysia.
"Bahkan, Mariano Aranetta (anggota Exco AFC) dari Filipina (mengatakan) kepada Prince Abdullah sebagai ketua sidang bahwa kalau ini terjadi seperti itu (pembekuan PSSI dicabut), Filipina ingin menyerahkan tuan rumah AFF ke Indonesia, November nanti," ujar Agum di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Ia berterima kasih atas kesediaan Filipina. Namun, untuk mewujudkan hal itu, Agum berharap agar pemerintah bisa segera mengambil keputusan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menuturkan, ia akan segera melaporkan hasil pertemuan dengan Wakil Presiden kepada Presiden Jokowi.
"Tentu, ini akan disampaikan kepada Bapak Presiden terkait dengan solusi dan opsi-opsi yang akan dilakukan," kata Menpora.
Meskipun mengaku memiliki semangat yang sama dengan Agum, Menpora belum memutuskan mengenai keberadaan wakil pemerintah di dalam tim ad hoc.
"Semoga itu bisa terjadi," ucap Menpora.
Usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Tim Ad Hoc Agum Gumelar menuturkan, Filipina bersedia memberikan jatah menjadi tuan rumah AFF 2016 kepada Indonesia. Janji itu dilontarkan anggota Exco AFC asal Filipina saat rapat Exco FIFA di Malaysia.
"Bahkan, Mariano Aranetta (anggota Exco AFC) dari Filipina (mengatakan) kepada Prince Abdullah sebagai ketua sidang bahwa kalau ini terjadi seperti itu (pembekuan PSSI dicabut), Filipina ingin menyerahkan tuan rumah AFF ke Indonesia, November nanti," ujar Agum di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Ia berterima kasih atas kesediaan Filipina. Namun, untuk mewujudkan hal itu, Agum berharap agar pemerintah bisa segera mengambil keputusan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menuturkan, ia akan segera melaporkan hasil pertemuan dengan Wakil Presiden kepada Presiden Jokowi.
"Tentu, ini akan disampaikan kepada Bapak Presiden terkait dengan solusi dan opsi-opsi yang akan dilakukan," kata Menpora.
Meskipun mengaku memiliki semangat yang sama dengan Agum, Menpora belum memutuskan mengenai keberadaan wakil pemerintah di dalam tim ad hoc.
"Semoga itu bisa terjadi," ucap Menpora.
Sumber :KOMPAS.COM
