Puluhan siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Sungaipenuh, Sungai Liuk melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Sungai Penuh, Jumat (26/2). (Foto : Tribunjambi.doc) |
SUNGAI PENUH - Puluhan siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Sungai Penuh, Sungai Liuk melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Sungai Penuh, Jumat (26/2).
Sebanyak 25 perwakilan siswa SMKN 1 Sungai Penuh meminta DPRD untuk memanggil pihak dinas pendidikan maupun kepala Sekolah SMKN 1 Sungai Liuk. Ketua OSIS SMKN 1 mengatakan hal ini terkait realisasi penggunaan Dana Bantuan Sekolah (BOS) sudah dua tahun tidak transparan dan tidak dicairkan pihak sekolah. Selain itu dana Bantuan siswa Miskin (BSM) tahun 2015 tidak ada siswa yang menerima.
"Dana bos tidak ada, Bsm juga yidak ada siswa yang menerima tahun lalu. Jadi kami menghadap dewan dan mengharapkan agar permasalahan ini segera diselesaikan dengan memanggul pihak dinas pendidikan kota Sungai Penuh maupun kepala sekolah, " Tuturnya.
Setelah lebih satu jam menghadap wakil rakyat, perwakilan siswa tersebut kemudian mendatangi dinas pendidikan kota Sungai Penuh untuk mempertanyakan hal ini. "Kalau tidak ada jalan keluar juga kami akan melakukan aksi lagi," katanya.
Sebanyak 25 perwakilan siswa SMKN 1 Sungai Penuh meminta DPRD untuk memanggil pihak dinas pendidikan maupun kepala Sekolah SMKN 1 Sungai Liuk. Ketua OSIS SMKN 1 mengatakan hal ini terkait realisasi penggunaan Dana Bantuan Sekolah (BOS) sudah dua tahun tidak transparan dan tidak dicairkan pihak sekolah. Selain itu dana Bantuan siswa Miskin (BSM) tahun 2015 tidak ada siswa yang menerima.
"Dana bos tidak ada, Bsm juga yidak ada siswa yang menerima tahun lalu. Jadi kami menghadap dewan dan mengharapkan agar permasalahan ini segera diselesaikan dengan memanggul pihak dinas pendidikan kota Sungai Penuh maupun kepala sekolah, " Tuturnya.
Setelah lebih satu jam menghadap wakil rakyat, perwakilan siswa tersebut kemudian mendatangi dinas pendidikan kota Sungai Penuh untuk mempertanyakan hal ini. "Kalau tidak ada jalan keluar juga kami akan melakukan aksi lagi," katanya.
Sumber : Tribunjambi.com