Lima Laga Terakhir Yang Menarik AS Roma vs Madrid

AS Roma vs Real Madrid (Foto: AFP)

Bola – AS Roma akan menjamu Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2015–2016 pada Kamis 18 Februari dini hari WIB. Ini akan menjadi pertemuan kesembilan keduanya yang terjadi di kompetisi kasta teratas Benua Biru tersebut.

Menjelang pertandingan, Roma memiliki bekal yang baik melawan Madrid. Di pertemuan terakhir di Liga Champions, Serigala Ibu Kota meraih dua kemenangan, salah satunya terjadi di kandang sendiri. Laga tersebut berlangsung menarik karena Giallorossi dan Los Blancos saling mengancam satu sama lain, sehingga sulit bagi penonton memprediksi siapa pemenangnya.

Akan tetapi, laga itu bukan satu-satunya pertemuan menarik yang pernah terjadi di antara keduanya. Dilihat dari catatan sejarah, setidaknya ada lima laga seru dan berkesan yang pernah terjadi di pertemuan Roma dan Madrid.

Berikut ini lima laga menarik antara I Lupi dan El Real, seperti dirangkum Okezone, Rabu (17/2/2016):

1. AS Roma (1) vs (2) Real Madrid, September 2001

Ini merupakan pertemuan pertama Roma melawan Madrid di Liga Champions. Ini merupakan laga dalam babak grup. Saat itu Serigala Ibu Kota dan Los Blancos tergabung dalam grup A.

Laga awalnya berjalan seimbang. Keinginan besar untuk mencetak gol membuat kedua tim bermain cukup keras hingga pelanggaran pun banyak terjadi. Total ada 38 pelanggaran yang terjadi dalam laga ini. Sebanyak 21 pelanggaran dilakukan Roma, sementara sisanya 17 pelanggaran dilakukan Madrid.

Meski sama-sama cukup rajin melancarkan serangan, gol belum juga tercipta di babak pertama. Roma yang awalnya diprediksi bisa lebih dulu mencetak gol, nyatanya harus kebobolan lebih dulu di menit 50 melalui gol Luis Figo. Sang tamu kembali menambah pundi golnya melalui Guti di menit 63. Tuan rumah akhirnya baru bisa mencetak gol hiburan di menit 73 melalui penalti kaptennya Francesco Totti.


2. AS Roma (0) vs (3) Real Madrid, September 2002

Roma dan Madrid kembali bertemu di grup C Liga Champions 2002–2003. Serigala Ibu Kota digadang-gadang ingin membayar kekalahan 1-2 yang terjadi setahun lalu. Namun kenyataannya, tuan rumah kembali mengalami kekalahan, bahkan lebih telak dari sebelumnya.

Kali ini Madrid mampu mempermalukan Roma dengan skor 3-0. Kembali permainan cukup keras ditunjukkan kedua tim, hingga pelanggaran pun kerap terjadi. Meski sama-sama rajin mengancam, serangan yang diberikan El Real terlihat lebih efektif ketimbang Giallorossi.

Roma memiliki sembilan tembakan off target dan hanya dua yang on target. Sementara Madrid memiliki empat tembakan off target, tapi lima tembakan on target yang tiga di antaranya berbuah gol. Ketiga gol tersebut dicetak Guti pada menit 41 dan 74, serta Raul Gonzalez di menit 56.

3. Real Madrid (4) vs (2) AS Roma, September 2004

Pertemuan antara Madrid dan Roma kembali terulang di babak grup Liga Champions 2004–2005. Bermain di Santiago Bernabeu, Giallorossi dinilai akan sulit meraih hasil baik di laga tersebut. Benar saja, tuan rumah sanggup mencetak empat gol ke gawang Roma.

Meski demikian, Roma sendiri bukannya tanpa perlawanan. Dari beberapa pertemuan yang sudah terjadi di antara keduanya, laga ini bisa dibilang sebagai salah satu yang paling seru. Masih dengan permainan yang cukup keras, kedua tim saling bergantian melancarkan serangan.

Secara tak terduga, Serigala Ibu Kota mencetak gol lebih dulu melalui Daniele de Rossi pada menit 3 dan Antonio Cassano pada menit 21. Sayang, usai Raul Gonzalez memecahkan kebuntuan di menit 39, Madrid akhirnya tampil semakin garang. Alhasil, tiga gol tambahan dicetak tuan rumah melalui Luis Figo di menit 53, Raul di menit 72, dan Roberto Carlos di menit 79, hingga membuat Madrid membalikkan keadaan dan mengakhiri laga dengan kemenangan 4-2.

4. AS Roma (0) vs (3) Real Madrid, Desember 2004

Pertandingan menarik lainnya terjadi kala Roma dan Madrid saling berhadapan di pertemuan kedua babak grup Liga Champions 2004–2005. Roma berusaha keras membalas dendam atas kekalahan 2-4 yang terjadi di laga sebelumnya.

Sayangnya, lagi-lagi hasil memberikan yang berbeda. Madrid kembali menunjukkan superioritas dengan meraih kemenangan tiga gol tanpa balas, meski Serigala Ibu Kota lebih agresif melancarkan serangan. Total ada 16 tembakan dilakukan Roma, enam di antaranya mengarah ke gawang. Tuan rumah juga unggul dalam sepak pojok yakni berjumlah sembilan.

Sementara Madrid hanya memiliki total 11 tembakan, lima di antaranya mengarah ke gawang, dan hanya memiliki satu sepak pojok. Meski demikian, Los Blancos mampu tampil jauh lebih efektif. Tiga gol mampu dihasilkan El Real melalui Cristiano Ronaldo di menit 9, serta Luis Figo di menit 60 dan 82.

5. AS Roma (2) vs (1) Real Madrid, Februari 2008

Setelah sering bertemu di babak grup, Roma dan Madrid akhirnya bisa bertemu di babak 16 besar Liga Champions 2007–2008. Di fase knock-out ini, Roma dan Madrid akan semakin “garang” demi bertahan di kompetisi kasta teratas Eropa tersebut.

Benar saja, Madrid terlihat rajin melancarkan serangan ke wilayah pertahanan Roma. Sepanjang laga, total ada 13 tembakan yang dilakukan El Real, yang sayangnya hanya tiga di antaranya yang mengarah ke gawang.

Meski tampil lebih dominan, Los Blancos tidak mampu tampil efektif. Gol pertama yang dicetak Raul Gonzalez di menit 8 menjadi satu-satunya gol Madrid di laga itu. Sementara Roma, tampil jauh lebih efektif. Meski hanya melakukan enam percobaan, I Lupi mampu membuat dua gol untuk membalikkan keadaan dan memenangkan laga berkat gol David Pizarro di menit 24 dan Amantino Mancini di menit 58.

Sumber :OKEZONE.Com