Astagfirullah !!! Gadis Remaja di Batanghari Nekat Gantung Diri


ilustrasi
ilustrasi / istimewa
MUARABULIAN – Warga Sungai Lingkar, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Senin (23/12) malam, dibuat geger oleh peristiwa gantung diri. Korban diketahui merupakan seorang gadis remaja berinisial YY (15).

Peristiwa ini terjadi sekira pukul 18.00 WIB. Korban gantung diri di kediamannya di Sungai Lingkar. Pada saat kejadian, di rumah hanya ada korban dan keponakannya yang masih berusia 3 tahun.

Kapolsek Maro Sebo Ulu, AKP Ardianto, mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya, Reni Arisita (22). Sebelumnya, Reni pergi ke Sungai Batanghari untuk mandi, dan meninggalkan anaknya bersama korban di rumah.

Sepulangnya dari sungai, Reni medapati rumah dalam keadaan terkunci dari luar. Saat dipanggil, korban juga tidak menyahut. Reni lantas memanggil adiknya, Musikin, yang tinggal di rumah panggung bagian bawah.

Kepada reni, Musikin mengatakan bahwa kunci rumah telah dilemparkan korban dari jendela. Musikin mengira korban sengaja melemparkan kunci rumah agar Reni bisa membuka rumah dari luar.

Setelah kunci ditemukan, Reni bergegas membuka pintu rumah. Namun saat rumah dibuka, kondisinya gelap gulita. Ketika menyalakan lampu, Reni menemukan adiknya sudah tewas tergantung. Sementara keponakan korban, yang merupakan anak Reni, hanya terdiam di dalam rumah tersebut.

Setelah menemukan adiknya tergantung dengan kain panjang, Reni langsung memanggil saudaranya yang lain, Yanto. Dibantu warga sekitar, korban kemudian diturunkan dari gantungan.

Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk di Visum. Menurut keterangan Dokter Puskesmas, ditemukan luka memar dil eher dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan lainnya. Keterangan Dokter menyatakan bahwa, korban murni meninggal dunia karena gantung diri.

Mendapat laporan warga, pihak kepolisian langsung terjun kelokasi. Barang bukti yang ditemukan yakni kain selendang warna merah serta jerigen warna putih ukuran 40 liter yang digunakan korban untuk gantung diri.

“Motif belum bisa dipastikan. Menurut warga karena hubungan asmara, namun masih kita dalami lagi,” AKP Ardianto saat dikonfirmasi, Selasa (24/1).

Sumber : Metrojambi.com