Gadis Belia di Tebo Tewas Terikat di Dasar Sungai


PORTALJAMBI.COM, MUARATEBO - Warga Dusun Pangkal Bloteng Desa Teluk Rendah Ulu, Kecamatan Tebo Ilir, mendadak heboh, Kamis (25/1) sekitar pukul 14.00 WIB.

Pasalnya, seorang gadis bernama Dina Wulandari, 19, warga setempat ditemukan tewas mengenaskan.

Korban ditemukan dalam kondisi diikatkan dengan tali pada akar pohon di dasar sungai.
Kades Teluk Rendah Ulu, Fauzi, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kata Dia, saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan terikat di sebatang kayu dalam air bersama dengan motornya. Kades menyakini bahwa warganya tersebut adalah korban pembunuhan.

“Penemuan karena warga curiga ada jejak motor dan kaki mengarah ke dalam air,” ujar Fauzi.
Setelah dilakukan penyelaman, ternyata benar, warga menemukan korban dan juga motornya. Wajah korban saat ditemukan ada luka memar dan darah pada wajah seperti bekas pukulan.

Dijelaskan Kades, setelah dilakukan evakuasi, pihaknya kemudian melaporkan hal itu Polsek Tebo Ilir. Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan visum.

“Pihak kepolisian sempat menyarankan untuk di outopsi, tapi pihak keluarga tidak mau. Jenazah korban kini sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” sebut Kades.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Tebo, Kompol M Jalaluddin mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini.

“Saat ini jenazah masih dilakukan pemeriksaan oleh tim medis untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban tersebut,” sebut Kompol M Jalaludin.

Dari data sementara yang didapat, sambungnya, saat ditemukan jenazah sudah dalam terikat oleh kayu dan di sekitar lokasi. Di lokasi warga juga menemukan sepeda motor milik korban dengan jenis Honda Beat Pop warna hitam tanpa nomor polisi.

Dari keterangan pihak Polsek Tebo Ilir, lanjutnya, mayat ini diduga korban pembunuhan. Hal ini diperkuat dengan keterangan para saksi dimana saat diangkat dari dasar sungai seluruh tubuh korban terikat dengan akar pohon dan dikaitkan pada sebuah kayu besar yang ada di dasar sungai.
“Ini merupakan hal ganjil,” bebernya.

Sebelumnya korban sekitar pukul 07.00 WIB pergi mengantar adiknya ke sekolah. Namun hingga pukul 09.00 Wib korban tak pulang ke rumah. Kemudian orangtua korban mencari korban namun tak kunjung ketemu dan mereka langsung melaporkan hal itu ke pada warga lainnya.

Mendapat laporan tersebut, warga langsung bergerak mencari keberadaan korban. Pencairan warga akhirnya membuahkan hasil setelah salah seorang warga bernama Sarifuddin yang hendak memancing menemukan jejak mencurigakan di tebing Sungai Bantanghari tak jauh dari pemukiman warga.

Sarifuddin curiga karena dirinya mendapat kabar ada warga yang hilang. Kecurigaan Sarifuddin makin kuat karena ada bekas ban motor dan jejak kaki mengarah ke dalam air. Dirinya kemudian melaporkan hal itu ke warga lainnya.

Warga kemudian bersama-sama melakukan pencarian dengan menyelam di lokasi tersebut. Benar saja, warga kemudian menemukan sepeda motor Beat milik korban. Pencarian kemudian terus dilakukan disekitar motor ditemukan, warga akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi tewas dan diikat di sebatang kayu di dalam Sungai Batanghari. (bjg)
                                                                           Ilustrasi