Warga Terbantu Program Sertifikat Tanah Jokowi

Ilustasi
MUARO JAMBI - Masyarakat Desa Simpang Sungai Duren  antusias dengan adanya penerbitan sertifikat tanah yang selama ini menjadi salah satu program prioritas Presiden Jokowi. Hal ini disampaikan oleh Tarmizi

Ia menjelaskan bahwa tahun 2017 , dari target 80 penerbitan Sertifikat Prona sudah 72 sertifikat yang telah diserahkan kepada Masyarakat.

"Tahun ini Desa Simpang Sungai Duren  sudah menerbitkan 72 sertifikat tanah. Tahun ini yang sudah terukur itu 80 yang  belum terealisasi tinggal 8 Sertifikat karena masih ada berkas yang belum lengkap dari warga dan setelah lengkap maka akan diproses kembali ke BPN Kabupaten Muaro Jambi ,"ujarnya
Ia menjelaskan bahwa sebelum adanya program sertifikat tanah untuk rakyat dari Presiden Jokowi, sangat sedikit warganya yang mengurus sertifikat tanah. Hal ini menurutnya terjadi karena stigma masyarakat yang takut adanya pungli, dan  takut dengan biaypengurusan nya mahal .

“Pada tahun yang sebelumnya tidak ada payung hukum yang jelas dan sering timbul terjadi pungli. Alhamdulillah untuk program sertifikasi tanah ini, masyarakat merasa terbantu dan terlindungi, karena sudah ada payung hukumnya, Kebijakan Pemerintahan saat ini memang menjawab kebutuhan masyarakat selama ini untuk menghindari tumpang tindih lahan dan memberikan kekuatan hukum diatas tanahnya” ia menjelaskan.

Selain itu, Ia menambahkan bahwa masih banyak warga yang belum mengetahui hal tersebut dan sampai saat ini BPN dibantu pihak desa juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program Presiden Jokowi ini. Menurut Kasi Pengukuran BPN Kabupaten Muaro Jambi Eko, bahwa untuk tahun 2017  target penerbitan sertifkat prona sudah mencapai 80 % dari 12000 dan untuk tahun 2018 kita di targetkan sebanyak 17000 Sertifikat untuk  Kabupaten Muaro jambi, kami dari BPN berharap kepada masyarakat melalui kepala desa setempat  mau mengurusnya, karena Presiden Jokowi Menargetkan pada tahun 2019  semua sudah selesai, Namun Stigma masyarakat pembuatan sertifikat itu butuh biaya besar. Namun, masyarakat belum banyak yang paham bahwa sertifikat melalui Prona ini tidak mengenakan di kenakan biaya di BPN," ujarnya.

Ia berharap masyarakat dapat mengunakan kesempatan ini. Karena menurutnya program pembagian sertifikat tanah ini tidak selalu ada, dan kemungkinan hanya pada masa Pak Jokowi saja.

"Kita himbau agar warga bisa manfaatkan program yang sangat jarang ada ini. Karena memang bermanfaat bagi masyarakat dan memudahkan dalam penerbitan sertifikat," pungkasnya.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan penerbitan sertifikat tanah melalui Prona ia mengatakan syaratnya cukup mudah. Cukup dengan "Menyerahkan Foto kopi KTP, KK, Surat Keterangan (Sporadik/jual beli) sudah itu serahkan ke Desa," tutupnya

Adanya program sertifikat tanah untuk rakyat yang ada di Desa Simpang Sungai Duren  juga disambut baik oleh masyarakat sekitar. Hal ini disampaikan oleh Indrayadi Warga RT. 12 Simpang Sungai Duren Kec. Jaluko Kab. Mjuaro jambi . Ia mengatakan bahwa dengan adanya penerbitan sertifikat tanah melalui Program ini warganya merasa terbantu dan sangat berterimakasih kepada pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tersebut.

"alhamdlulillah kita merasa terbantu, karena memang warga saya khususnya tidak banyak yang memiliki sertifikat tanah. Dengan adanya Program dari pemerintah ini warga saya sangat antusias untuk mengurus sertifikat, kami bersyukur adanya program pemerintah ini yang sangat memperhatikan masyarakat kecil " jelasnya

Hal senada juga dikatakan oleh seorang Warga Simpang Sungai Duren. Ia mengatakan bahwa, selama ini dalam pembuatan sertifikat tanah mengalami kendala dalam biaya. Namun dengan adanya program sertifikat tanah untuk rakyat dari pemerintah ini  kita masyarakat kecil merasa terbantu dengan Program Penerbitan Sertifikat melalui prona yang di buat secara nasional oleh Prsiden Jokowi, Pungkasnya.

"Iya kalo dulu kan memang biayanya besar. Alhmdulillah dengan sertifikat untuk rakyat ini, saya merasa terbantu, apalagi kami mendapat pembagiannya secara bersamaan saat video conference dengan 7 provinsi lainnya bersama Pak Jokowi pada akhir tahun lalu di Lapangan Kantor Bupati Muaro Jambi” pungkasnya.