Dampak Covid 19, Disdik Sungai Penuh "Rumahkan" Murid Sekolah



Hingga Larangan Guru Keluar Daerah, Berikut Kutipan Edarannya....


Sungaipenuh, PJ - Guna mencegah Dampak dan penyebaran Coronavirus Disease (Civid-19), Dinas pendidikan kota Sungaipenuh, merubah sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) murid PAUD hingga SMP di kota Sungai Penuh, terhitung sejak 16 sampai 28 maret, mendatang.

Sistem KBM yang diterapkan secara manual dan online di rumah. Hal ini, untuk mengurangi kontak fisik langsung murid sekolah dengan pihak lain. Dalam edaran yang dikeluar, tertanggal 16 maret, intinya KBM tetap dilaksanakan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan tetap hadir di Sekolah, untuk memberikan tugas mandiri kepada peserta didik secara online.

Masih dalam edaran yang ditandatangani kepala Dinas Pendidikan kota Sungai Penuh, Dr. Hadi Yandra, M.Pd, juga menegaskan, larangan peserta didik yang sifatnya mengumpulkan orang banyak, ektrakuriluler dan belajar diluar rumah, untuk sementara ditiadakan.

Disamping itu, orang tua murid terus mengawasi dan membatasi anaknya keluar rumah, serta tidak membawa anaknya untuk berpergian keluar daerah selama masa kesiapsiagaan dan pencegahan berlangsung. (hen)