Duet Cek Endra - Ratu Terwujud, Tanda Bahaya Bagi Cagub Lain
JAMBI- Duet Cek Endra - Ratu Muawwaroh (CE-Ratu) spertinya hampir dipastikan terwujud. Informasi terbaru yang diperoleh Jambi One, selain melalui garis partai, Golkar dan PAN, secara pribadi CE dikhabarkan juga sudah menjalin komunikasi dengan orang orang dekat Ratu.
Sumber Jambi One menyebutkan, komunikasi antara CE dan Ratu sudah makin intens dan serius. ‘’ Informasi yang saya terima, sudah ada follow dari pertemuan antara CE, Bakri dan Sofyan Ali Selasa malam lalu. CE kabarnya sudah melakukan komunikasi dengan Ratu. Tapi saya tidak tahu, apakah secara langsung atau melalui orang dekat ratu,’’ kata sumber yang dekat dengan CE ini. Terpisah, orang dekat Ratu Munawwaroh ketika dihubungi Jambi One tadi malam mengaku belum tahu adanya komunikasi CE dengan Ratu. Namun, menurut dia bisa saja komunikani itu memang ada. Tapi bukan ke Ratu langsung. Tapi melalui orang orang dekatnya. Mengenai kemungkin maju, sumber ini mengatakan tentu Ratu akan mempertimbangkannya dengan matang. Jika memang ada keseriusan dari kandidat dan partai yang mengusung, dia meyakini Ratu akan mempertimbangkannya. ‘’ Yang saya tahu, beliaukan memang sudah akrap dengan dunia politik. Saya rasa, kalau ada partai yang selama ini sudah membesarkan namanya meminta beliau maju, tentu akan menjadi pertimbangan bagi beliau. Sekarang, menurut saya, tergantung keseriusan partai lah,’’ kata sumber yang mewanti wanti namanya juga tidak ditulis ini.
Bahkan, dia mengungkapkan, niat Ratu terjun ke dunia politik sudah ada saat pengusulan nama wakil gubernur untuk mendampingi Fachrori Umar beberapa waktu lalu. Ketika itu, menurut sumber ini, Ratu sudah sangat serius mau maju. ‘’ Saat itu, ibu Ratu sudah sangat serius. Tapi partai tidak menginginkan beliau,’’ ungkapnya. Makanya, lanjut sumber ini, jika ada kandidat dan partai benar benar serius mendukung, dia yakin Ratu akan mempertimbangkan. ‘’ Kan waktu masih ada untuk berpikir. Kita sama sama lihatlah perkembangan beberapa hari kedepan,’’ katanya.
Seperti diberitakan, Duet CE- Ratu mencuat setelah adanya pertemuan antara Cek Endra selaku Ketua DPD I Partai Golkar dengan Ketua DPW PAN H Bakri. Pertemuan kedua pimpinan partai itu dilakukan di sebuah restoran di Jakarta, Selasa (17/3) malam. Selain CE dan Bakri, pertemuan itu juga dihadiri Ketua DPW PKB Provinsi Jambi Sofyan Ali. Sumber Jambi One menyebutkan, dalam pertemuan yang berlangsung santai itu membahas rencana koalisi antara Golkar, PAN dan PKB. Selain itu, juga dibahas nama Ratu Munawwaroh sebagai salah satu opsi calon wakil CE.
Cek Endra saat dihubungi Jambi One membenarkan adanya pertemuan tersebut. Hanya saja, Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi ini tidak menjelaskan secara detil apa yang dia bahas dalam pertemuan dengan Ketua DPW PAN dan DPW PKP tersebut. "Yo baru sebatas pertemuan biasa. Jalin silaturahmi," katanya, Rabu (18/3).
Sementara itu, Ketua DPW PKB Provinsi Jambi Sofyan Ali saat dikonfirmasi tidak membantah dan juga tidak membenarkan adanya pertemuan bersama Cek Endra dan H. Bakri tersebut. Sembari tertawa, Sofyan mengatakan masalah tersebut silahkan tanyakan langsung ke ketua DPW PAN H. Bakri. "Tanya pak Bakri lah," ujarnya sambil tertawa. Berbeda dengan Cek Endra dan Sofyan, H Bakri ketika dihubungi membantah adanya pertemuan antara dirinya dengan CE dan Sofyan Ali. ‘’ Ah tidak ada (pertemuan) itu. Siapa bilang,’’ katanya melalui handphone Rabu malam.
Meski didesak, bahwa CE membenarkan ada pertemuan tersebut, Ketua DPW PAN ini tetap membantah. ‘’ Tidak ada itu. Sudah ya,’’ ujarnya.
Sementara itu di lapangan, munculnya duet CE-Ratu ini mendapat tanggapan beragam dari berbagai kalangan. Dari pantauan di media sosial (Medsos) dan wawancara dengan pengamat politik dan warga, Duet CE-Ratu ini benyak mendapat tanggapan positif. Khususnya Ratu Munawwaroh. Selain mewakili kaum perempuan, munculnya nama istri mantan Gubernur Jambi Almarhum Zulkifli Nurdin ini dinilai bisa menjadi sejarah baru bagi perpolitikan di Jambi.
Pengamat politik dari Unja, Dori Efendi mengatakan, sepanjang sejarah perpolitikan Jambi, belum ada gubernur atau wakil gubernur diwakili oleh seorang politisi perempuan. Masuknya nama Ratu Munawarroh dalam kontestasi 2020 ini menjadikan dinamika politik lebih beragam.
"Tentu ada beberapa faktor penting kenapa Ibu Ratu menjadi pertimbangan serius oleh para kandidat. Setidaknya kehadiran Ibu Ratu dapat menyatukan kekuatan politik dari trah Nurdin, yang belakangan ini citranya agak tercoreng," katanya.
Selain itu, menurut dosen Fisipol Unja ini, PAN yang dinilai krisis kader akan menguat kembali dengan masukknya nama sang mantan first Lady Jambi ini sebagai calon. "Kepopuleran Ibu Ratu sudah menjadi buah bibir bagi masyarakat Jambi. Artinya beliau sudah dikenal lama oleh masyarakat Jambi," ujarnya.
Menurut Dori, keputusan CE menggandeng Ratu sudah tepat sekali. Bahkan dia meyakini, jika duet CE-Ratu benar-benar terwujud, maka menjadi tanda bahaya bagi kandidat lain. Terutama mereka harus mecari pasangan wakil yang mampu mengalahkan pesona politik Ibu Ratu yang selama ini terkenal ramah kepada masyarakat.
"Setidaknya untuk menyaingi pesona ini wakil gubernur tentulah orang-orang yang populer juga. Misalnya mengambil wakil dari etnik Jawa atau etnik Kerinci. Karena memiliki suara yang signifikan. Selain itu, bisa juga mengandeng calon muda untuk mengambil basis masa millenial. Toh dalam kontestasi yang perlu direbut adalah opini dan memenangkan persepsi masyarakat," jelasnya.
"Para kandidat yang masih gamang menentukan sikap siapa wakilnya patut mempertimbangkan kondisi sosio culture dalam politik. Apa pun kontestasi politik tentu bertujuan untuk kemenangan," pungkasnya.
Terpisah, Nuraida, warga Kecamatan Mestong mengaku sangat mendukung jika Ratu Munawwaroh benar benar maju di Pilgub Jambi. Dia tidak perduli, berpasangan dengan siapa. Bagi dia, Ratu memang layak memimpin Jambi. ‘’ Walaupun dulu sebagai istri Gubernur, saya yakin beliau tahu betul masalah samalah yang dihadapi masyarakat Jambi. Beliau juga orang baik dan ramah kepada siapapun. Termasuk kepada kami rakyat biasa ini,’’ katanya.
Pendapat hampir sama juga diungkapkan Fatimah, warga Jelutung, Kota Jambi. Menurut dia, Ratu memang layak maju di Pilgub Jambi. ‘’ Beliau orang baik. track record beliau selama mendampingi sang suami almarhum Zulkifli Nurdin memimpin Jambi juga bagus. Jadi sudah selayaknya beliau diusung oleh partainya,’’ kata perempuan mengaku selalu mengikuti perkembangan perpolitikan Jambi menjelang Pilgub ini.
Sumber :Jambione.com