Video,- Pada pertengahan tahun 2018, di China ramai diperbincangkan pertarungan antara atlet MMA Xu Xiaodong yang mengalahkan master tai chi Wei Lei dalam waktu 11 detik.
Hal itu memicu kemarahan sejumlah orang kepada Xu yang dianggap telah merendahkan martabat seni bela diri China.
Lalu beberapa bulan setelahnya, seorang ahli bela diri tradisional tai chi di China tumbang hanya dengan satu pukulan saat bertarung dengan atlet kickboxing.
Pertarungan itu pun hanya berlangsung selama lima detik sebelum wasit mengumumkan kemenangan diraih oleh atlet kickboxing.
Melansir dari SCMP, pertarungan lintas disiplin ilmu bela diri tersebut digelar oleh Shengshi Yinghao Club di kota Suzhou, China timur.
Dalam pertarungan yang digelar awal November lalu itu, Zhu Chunping (47), yang telah berlatih tai chi selama puluhan tahun, tumbang dari Yao Hantian (22), yang baru mempelajari kickboxing selama enam bulan.
Zhu bahkan langsung tumbang setelah menerima satu pukulan dari Yao. Petugas medis pun segera masuk ke dalam ring untuk memeriksa keadaan Zhu.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, Master Zhu baik-baik saja. Dia kembali pulih satu menit kemudian dan dapat berjalan sendiri menuruni ring," kata Li Yong, direktur Shengshi Yinghao Club, yang juga pelatih Yao.
Li mengaku dirinya maupun pihak penyelenggara tidak menyangka jika pertarungan tersebut dapat berakhir dengan sangat cepat.
Menurutnya, Zhu adalah ahli tai chi yang juga menguasai sejumlah senjata tradisional seperti pedang dan tongkat.
Li menegaskan, pihaknya menggelar pertarungan tersebut tidak bertujuan untuk membandingkan antara kedua ilmu bela diri dan menentukan mana yang lebih baik.
Dia juga menyebut baik tai chi maupun kickboxing memiliki kelebihan masing-masing dan pertarungan itu digelar demi perkembangan kedua ilmu bela diri.
"Tai chi dapat meningkatkan kesehatan dan mengendalikan temperamen pelakunya. Juga memiliki banyak filosofi seni bela diri di dalamnya," kata Li.
"Selain itu, banyak teknik dalam kickboxing yang berasal dari tai chi, seperti shoulder roll dan cara Anda menggunakan kekuatan saat menendang. Ini adalah bagian penting dari tinju modern," tambahnya.
Selain pertarungan antara Zhu dengan Yao, pada kesempatan itu, juga digelar tujuh pertandingan kickboxing dan satu pertandingan MMA. Laga itu disaksikan oleh sekitar 1.500 penonton.
Kini, seorang pakar tai chi berusia 69 tahun mengalami kejadian memalukan, di mana dia mencium kanvas ( KO) dalam 30 detik pekan lalu.
Pakar bernama Ma Baoguo itu ditumbangkan oleh mantan pelatih seni beladiri, 20 tahun di bawahnya, dengan video kekalahannya menjadi bahan candaan di dunia maya.
Ahli tai chi itu awalnya sudah jatuh sebanyak dua kali sebelum akhirnya KO dalam 30 detik. Dia segera dibawa ke rumah sakit, di mana dia dikabarkan telah pulih.
- Dilansir SCMP Kamis (21/5/2020), beredar percakapan antara Ma dengan wasit sebelum laga, di mana mereka mengira pertandingan bakal berat sebelah.
Dalam rekaman yang menjadi viral itu, si wasit nampaknya meminta kepada Ma untuk berbelas kasih kepada lawannya. Bahkan, dia memberitahunya tiga kali.
"Saya hanya punya satu permintaan. Jika saya mengatakan berhenti, Anda harus berhenti. Anda tak bisa terus menerus memukulinya," kata si wasit.
Setelah mendapat peringatan itu, justru si pakar 69 tahun itu menjawab dia tidak ingin melukai si wasit sembari memperagakan gerakannya.
"Saya khawatir jika gerakan tai chi saya malah membuat Anda terluka," kata Ma, yang dijawab oleh si wasit bahwa dia tidak takut.
Pada akhirnya, pertandingan yang berlangsung di Shandong itu benar-benar tidak seimbang.
Dia menjadi bulan-bulanan lawannya sebelum akhirnya KO. Ma terkenal karena membuat komentar sembrono, di mana dia pernah menyebut juara UFC China, Zhang Weili, bodoh dan menantangnya bertarung.
Banyak kalangan mempertanyakan kemampuan Ma, dengan petarung UFC, Xu Xiaodong "Mad Dog", tahun lalu menyebut sang guru besar adalah palsu.
Xu Xiaodong menjadi terkenal beberapa tahun lalu, ketika dia dengan gampang mengandaskan pakar bela diri lain, Wei Lei, yang ditonton jutaan kali.
Kemudian tiga tahun lalu, Ma Baoguo mengklaim dia mengalahkan petarung MMA asal Inggris, Peter Irving, yang menjadi kontroversi.
Sebabnya, Irving kemudian mengklai di Facebook bahwa dia disewa sebagai "aktor" untuk menunjang proyek dari "pria tua kung fu ini".
Adapun lawan Ma adalah Wang Qingmin, seorang pakar mantan pelatih bela diri sekaligus petarung amatir yang berumur 49 tahun.
Seharusnya, Ma bertarung dengan praktisi tai chi lainnya, Li Xianchun. Namun, Li tidak lolos medis, yang posisinya digantikan Wang. (Kompas.com)
Sumber : Grid.id