Sopir Babak Belur Kena Keroyok dan Truk Dibakar di Jambi

 


JAMBI - Seorang sopir truk dikabarkan babak belur usai dikeroyok di Jalan Jepang, Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Selasa dinihari. Truk yang dikemudikannya dibakar. Peristiwa ini terjadi saat marak larangan truk melintasi kawasan tersebut.

Sopir truk nahas itu diketahui bernama Rizky Wahyu Nugroho (21), warga RT 14 Kelurahan Talangbakung, Paalmerah, Kota Jambi. Sedangkan truk yang dikemudikannya dan dibakar adalah Mitsubishi Canter HD 125 BE 8386 QM.

Informasi yang diperoleh Metro Jambi, saat melintas di lokasi kejadian yang dikenal dengan sebutan Simpang Puting itu, Rizky dihadang sekelompok orang. Dia diinterogasi dan ditarik keluar. Dia sempat menyatakan sedang mengantar temannya pulang ke Rengas Bandung.

Awalnya, Rizki diinterogasi dengan posisi berjongkok sebelum diminta berdiri untuk dibawa ke Polsek Danau Teluk. Namun, saat akan menaiki sepeda motor yang hendak mengantarkannya, Rizky dipukuli.

Setelah itu, dia diminta pergi sendiri ke Polsek Danau Teluk, sementara truk yang dikendarainya ditinggalkan di lokasi kejadian.

Dia akhirnya melapor sendiri ke petugas piket Polsek Danau Teluk. Saat kembali ke lokasi kejadian, Rizky mendapati truk yang dikemudikannya sudah terbakar.

Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Handres saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun dia enggan berkomentar lebih jauh. “Masih dalam lidik (penyelidikan, red),” ujarnya singkat, Selasa (5/10).

Terkait atau tidak, Seberang Kota Jambi dalam beberapa hari ini diwarnai protes terhadap truk sawit dan batubara. Pemuda dua kecamatan, yakni Danau Teluk dan Pelayangan, meminta truk tidak melintasi jalan yang baru selesai dibangun di kawasan padat pemukiman tersebut.

Sejak Jumat (1/10), mereka menghadang dan memblokir truk batubara dan sawit yang melintas. Pemblokiran dilakukan di sejumlah titik. Ratusan truk yang hendak menggunakan jalan itu sebagai jalur pintas menuju pabrik dan stockpile dipaksa putar balik.

Para pemuda juga meminta Dishub Kota Jambi juga menindak truk sawit dan batubara tersebut agar kondisi jalan yang bagus tetap terjaga dan tahan lama.

Kadishub Kota Jambi Saleh Ridho sendiri menyatakan bahwa truk batubara dan sawit tidak boleh menggunakan jalan tersebut. “Itu bukan jalur lintasan mereka,” kata Saleh.

Dishub dan Dinas PU Kota Jambi juga sudah memasang portal untuk membatasi melintasnya truk di kawasan itu.

Namun pada Senin (4/10) portal yang dibangun itu diketahui rusak ditabrak kendaraan. Palang portal bengkok sehingga kendaraan dengan tonase tinggi kembali bisa melintas.

Sumber  : Metrojambi.com