MUARASABAK - Sebuah video yang menunjukkan kemunculan harimau di kawasan perkebunan warga di wilayah Sadu, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi, viral di media sosial setelah diunggah akun facebook Ambo Na Syafeea.
Terlihat dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, seekor harimau berukuran cukup besar terlihat mengendap-ngendap mendekati seekor anjing milik warga yang tengah memakan santapannya, yang diduga bangkai dari salah satu hewan.
Saat anjing itu mengetahui ada seekor harimau yang mendekatinya dari belakang, sontak membuat hewan peliharaan itu berlari kencang menjauh.
Warga yang merekam kemunculan harimau itu juga terdengar berbincang pelan dengan rekannya menggunakan bahasa bugis.
Kepala Desa Air Hitam Laut Habri saat dikonfirmasi via telepon membenarkan bahwa postingan video di facebook terkait kemunculan harimau itu memang berada di desanya.
Habri menjelaskan bahwa warga merekam kemunculan harimau itu dari salah satu pondok atau rumah singgah sementara berukuran kecil yang ada di kebun.
"Baru-baru ini ada juga ternak warga yang diterkam oleh harimau, lokasinya di perbatasan Desa Airhitam Laut dan Desa Sungai Cemara. Tapi sudah masuk ke wilayah desa kami," kata Habri, Selasa (26/10).
Dari pihak BKSDA dan TNBS terus memantau keberadaan harimau ini melalui kamera pengintai dan petugas mereka juga sering turun ke wilayah ini untuk menghalau harimau yang keluar dari kawasannya.
"Kalau pemasangan kamera pengintai dan jerat atau kerangkeng sudah dilakukan oleh pihak terkait tersebut. Di dalam jerat itu sudah dipasang umpan seekor kambing, tapi memang belum ada harimau yang terjerat di dalamnya," ungkap Habri.
Ia juga mengimbau kepada warga setempat untuk lebih berhati-hati serta tidak bepergian ke kebun atau ke lokasi-lokasi yang dianggap rawan dari ancaman serangan harimau secara sendirian.
"Harimau ini biasanya muncul ada jam-jamnya juga pak. Kalau dari laporan yang sering kami terima, biasanya harimau ini muncul tengah hari dan sore menjelang magrib. Untuk itu, warga yang akan beraktivitas harus berhati-hati, apalagi saat melintasi lokasi yang sering muncul harimau itu," kata Habri.
"Kami juga berharap agar masalah ini bisa segera teratasi. Sebab warga kami juga merasa ketakutan dengan kemunculan harimau ini. Di satu sisi warga kami harus ke kebun agar bisa mendapat penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, di satu sisi lagi keselamatan mereka terancam akibat kemunculan harimau ini," pungkasnya.
Sumber Metrojambi.com