51 Terluka, Sopir Patah Kaki Tabrakan Mobil Lapas Perempuan dan Bus Trans Siginjai





 JAMBI - Mobil micro bus milik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Jambi dengan nomor polisi B 7050 PPB, mengalami kecelakaan adu kambing dengan mobil Isuzu Micro Bus Trans Siginjai nomor polisi BH 7400 AU.

Akibat peristiwa yang terjadi di jalan lintas Timur Jambi – Merlung, Rt 07 Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan Kabupaten Muarojambi, Selasa (30/11/2021) sekitar pukul 09.00 WIB tersebut, 51 orang terluka.

Pantauan di lapangan, akibat kecelakaan ini, kedua kendaraan mini bus itu mengalami kerusakan cukup parah dibagian depan.

Saat kejadian, mobil micro bus milik Lapas Perempuan Kelas 2B Jambi yang dikemudikan KaKPL Yuli Wirdina membawa 12 orang pegawai, dengan identitas Eka Aprilia masdayanti, Ria Rachmawati, Endeska Restu Dela, Dian Mutiara, serta Andika Silvia.

Kemudian Yenny Septiana, Debora Sitompul, Ira Theresian, Handika, Dilla Sariputri, Novia Yolanda, serta Triana Agustin yang merupakan Kepala Lapas Perempuan Jambi.

Berdasarkan olah TKP pihak kepolisian Polres Muarojambi, mobil Trans Siginjai datang dari arah Jambi menuju Sengeti dengan kecepatan tinggi.

Di lokasi kejadian, mobil yang dikendarai Muhammad Rahim dengan membawa 37 penumpang tersebut bermaksud mendahului kendaraan lain didepannya.

Sementara dari arah Sengeti menuju arah Jambi datang mobil tahanan Lapas Perempuan. Karena jarak sudah dekat, bus Trans Siginjai menabrak bagian depan sebelah kanan mobil Lapas.

Saksi mata di lokasi kejadian, Jeki Sentoso (33) menyebutkan, bus Trans Siginjai membawa penumpang pegawai Pemkab Muarojambi dari arah Kota Jambi menuju Sengeti.



Sementara mobil tahanan Lapas Perempuan Jambi yang membawa beberapa pegawai dan Kalapasnya Triana Agustin dari arah Sengeti menuju Kota Jambi.

"Duo bus itu melaju dari arah berlawanan, saat di lokasi mobil Bus Trans Siginjai mau nyalip mobil di depannya, tiba-tiba dari berlawanan arah datang mobil lapas sehingga terjadi adu kambing. Mobil Lapas sempat terbalik di lokasi ini," kata Jeki.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja melalui Kasat Lantas AKP Nafrizal mengatakan, akibat kecelakaan tersebut 51 orang terluka.

"Akibat kecelakaan itu, kerugian material sekitar Rp 20.000.000. Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan sebanyak 51 orang dan sebagian sudah dibawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi,’’ ujarnya.

Kakanwil Kemenkum HAM Jambi Jahari Sitepu mengatakan setelah mendapati informasi tersebut, pihaknya langsung menuju rumah sakit untuk mengetahui langsung kondisi Kalapas, KPLP, serta pegawai Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi yang di rawat di RS Raden Mattaher Jambi.

"Mereka ini mau ke Jambi belanja ATK keperluan Lapas Perempuan. Di dalam mobil ada Kalapas, KPLP lapas Kelas IIB Jambi serta karyawannya," kata Jahari Sitepu.

Ditegaskannya, saat kecelakaan tersebut tidak ada narapidana yang ikut, semua yang di dalam mobil adalah pegawai Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi.

"Tidak ada narapidana yang ikut, semua pegawai Lapas Perempuan yang ingin belanja ATK ke Kota Jambi," katanya.

Dari video yang beredar luas di media sosial, terlihat warga di lokasi kejadian langsung mengevakuasi penumpang mobil tahanan yang terguling di jalan.

Kanwil Kemenkum HAM Jambi menjelaskan, kecelakaan tersebut berawal saat mobil bus Trans Siginjai akan mendahului kendaraannya didepannya. Naasnya saat itu datang mobil milik Lapas Perempauan dari arah berlawanan. Kecelakaanpin tidak bisa dihindari.

"Dari keterangan pegawai yang sudah sehat, laju Bus Trans Siginjai dari arah berlawanan arahnya sangat berbeda. Jadi sopir mobil kita tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, sehingga terjadi tabrakan, dan menyebabkan mobil kita terbalik," jelasnya.

Jahari mengatakan, di dalam mobil Lapas Perempuan itu berisi 13 orang, semuanya dalam keadaan sehat, hanya mengalami luka ringan tidak ada luka berat.

"Sebagian korban sudah pulang, KPLP kakinya juga sudah dirontgen bersama dengan Kalapas perempuan, jari tangan sebelah kanan nampaknya patah," katanya.

Yuli Wirdina, sopir mobil Lapas Perempuan kini sedang di rawat di ruang Pinang Masak kamar no 4 RSUD Raden Mattaher Jambi.

Menurut salah satu keluarganya, Yuli dirawat karena mengalami patah kaki kanan dan tangan kirinya, setelah sempat terjepit usai tabrakan. "Kakinyo patah sebelah kanan, tangan kiri jugo patah, tapi sudah diurut, itu bae yang keno," ujarnya.

Keluarga dekat Yuli ini juga menceritakan bagaimana Yuli menjadi pengemudi mobil tersebut.

Kata dia, mobil itu rencananya akan menuju ke Jambi kabarnyo ada pegawai yang sakit. Karena sopirnya tidak ada, Yuli yang mengantongi SIM kemudian mengemudikan bus milik Lapas itu. "Rencana mau ke Jambi, tapi ya itulah musibah tidak ada yang tahu," katanya singkat.

Aryadi salah seorang penumpang bus Trans Siginjai mengatakan, kejadian itu terjadi begitu cepat.

"Kejadiannya cepat sekali, kedua mobil ini sama-sama berusaha mendahului kendaraan di depannya, lalu bertabrakan sehingga mini bus milik Lapas Perempuan terguling," terangnya.

Akibatnya, sopir mini bus lapas Perempuan mengalami patah kakinya, dan sempat terjepit di dalam mobil, sementara penumpangnya mengalami luka-luka pada bagian kepala

"Sopir bus Trans Siginjai juga sempat terjepit dan penumpang bus Trans Siginjai juga banyak yang luka-luka dan patah tangan," katanya.


Sumber Metrojambi.com