Nadi Putus Disabet Samurai, Dugaan Dibacok Geng Motor di Kota Jambi


JAMBI - Aksi brutal remaja bersepeda motor di Kota Jambi terus membuat takut warga. Terakhir, seorang remaja di Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Raden Abid Tri (15), luka serius dan patah tulang akibat pembacokan yang diduga dilakukan anggota geng motor.

Raden Abid dibacok di Perumahan Aurduri, Blok B, sekitar pukul 23.00 WIB pada Selasa (21/12). “Abid masih dirawat intensif. Syaraf dan nadinya putus, tulangnya juga patah,” kata Jesika, kakak Abid, kepada Metro Jambi melalui pesan di media sosial, Rabu (22/12).

Menurut Jesika, sebelum kejadian adiknya sedang nongkrong di salah satu warung di komplek Perumahan Aurduri.

“Tiba-tiba datang empat pemuda menggunakan motor Megapro dan Beat. Masing-masing membawa samurai. Tiba-tiba membacok adik saya yang duduk di warung,” jelas Jesika.

Setelah membacok Abid, para pelaku melarikan diri ke arah Simpang Rimbo. Sementara adik Jesika dibawa ke RS Raden Mattaher untuk mendapatkan pertolongan. Hingga Rabu sore, Raden Abid masih dirawat intensif di bangsal Paru.

Menurut Jesika, sekeliling pergelangan tangan adiknya dijahit. “Dia masih drop karena tangannya hampir putus. Tadi meraung-raung kesakitan,” tambahnya.

Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Afrito Marbaro Macan menyatakan pihaknya sedang mendalami kasus tersebut. “Sedang kita lidik (selidiki, red),” ujarnya singkat kepada wartawan, Rabu.

Menurut dia, anggotanya sudah turun ke lokasi untuk mendalami kasus tersebut. Dari hasil keterangan keluarga dan penyelidikan sementara pelaku diduga anggota geng motor.

“Untuk pelaku, segera mungkin kita amankan. Saat ini anggota masih dalami di lapangan, melakukan pencarian terhadap pelaku,” ujarnya.

Setahun terakhir kasus-kasus melibatkan geng motor terus menghantui warga Kota Jambi. Pada Agustus lalu, seorang pemuda 15 tahun, Pj, ditangkap karena diduga terlibat pencurian dan kekerasan bersama anggota geng motor yang diikutinya.

Dia diduga terlibat penyerangan sekelompok pemuda di depan ruko Perum Villa Kenali, Mayang Mangurai.

Akhir Oktober 2021, secara beruntun polisi menangkap belasan anggota geng motor karena diduga melakukan penyerangan brutal.  Polisi menyebut penangkapan dilakukan setelah menerima banyak laporan kasus gengster yang meresahkan warga.

Anggota Satreskrim Polresta Jambi juga berhasil mengungkap dalang di balik aksi-aksi para anggota geng motor  tersebut. Salah satu donaturnya diketahui adalah seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) online berbasis aplikasi.

Polisi menyebut, imbal jasa anggota geng motor itu adalah membekingi pelaku prostitusi online. Oleh anggota geng motor, uang yang diperoleh dari pelaku prostitusi online dibelikan minuman keras.

Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan bahwa kelompok geng motor ini sering melakukan kejahatan secara spontan untuk kesenangan sesaat.“Ketika melihat target, tersangka langsung membacok dan merampas harta korbannya,” ujarnya.


Sumber Metrojambi.com