Portaljambi.com, KERINCI - Kejadian di Kayu Aro saat Wakil Bupati Kerinci Zainal Abidin turun lansung mengatur lalu lintas di anggap sebagai pencitraan saja.
Pasalnya, keluhan masyarakat di objek wisata bukan mengenai lalu lintas melainkan Retribusi dan Sewa Parkir di obejk wisata yang sangat mahal dan tidak sesuai dengan Perda nomor 23 tahun 2011.
"Kemacetan di Objek Wisata Kayu Aro dan Danau Kerinci sudah biasa terjadi, mengingat mayoritas masyarakat menghabiskan waktu libur di objek wisata yang ada di kerinci" ungkap Sekjend LSM ICI kepada Portaljambi.com
"Seharusnya seorang wabup menindak tegas pengelola objek wisata yang nenaikkan Retribusi sesuka mereka, bukannya mengurusi lalulintas yang bukan kewajiban beliau" tambahnya lagi.
Mahalnya Retribusi dan sewa parkir di Area wisata sangat dikeluhkan oleh masyarakat, dan dalam hal ini Pemda seakan menutup mata terhadap permasalah ini.
"Seharusnya pemimpin kerinci seperti bupati dan wakil bupati mengursi permasalahan yang sudah menjadi kewajiban mereka, bukannya sibuk pencitraan dan mengabaikan masalah yang sebernarnya" tutup Hasim. (dnd)