Kerinci, - Pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 nanti, dilaksanakan 171 daerah sudah disahkan oleh KPU RI. Tahapan pilkada dimulai 10 bulan sebelum hari pencoblosan, Artinya Agustus 2018 tahapan pilkada sudah muylai digelar oleh KPU.
Sebanyak 17 Provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang akan
menyelenggarakan pilkada, di Provinsi Jambi, 1 kota dan 2 kabupaten ikut
melaksanakan pilkada serentak, yaitu kota Jambi, kabupaten Merangin dan
Kabupaten Kerinci.
Bila dilihat dari judul artikel diatas "Tiga Kekuataan Besar Banteng di
Pilkada Kerinci", PDI-P adalah partai yang mempunyai magnet tersendiri,
partai yang mengklaim dirinya sebagai partai "Wong Cilik" ini tentu
patut diperhitungkan, bila ingat PDIP, masyarakat awam akan ingat Mbak
Megawati, Partai yang mengusung Joko Widodo menjadi RI-1 (Jokowi-Red).
Mana yang dikatakan Tiga Kekuatan Besar Banteng di Pilkada Kerinci?,
Pertama, kubu Pengurus DPC PDI-P Kerinci, PAC PDIP Kerinci dan Pengurus
ranting PDIP Kerinci, yang dimulai dari tingkat Kabupaten, kecamatan dan
desa. Yang dikomandoi oleh Edison, SH. Yang berhasil menempatkan 4
legislatornya digedung dewan perwakilan rakyat.
Kedua, kubu Adi Purnomo wakil ketua DPRD Kerinci, Asril Anggota DPRD
Kerinci, Edi Lukman Anggota DPRD Kerinci yang saat ini masih menjadi
anggota dewan perwakilan rakyat Kerinci yang datang dari berbagai dapil.
Adi Purnomo duduk menjadi anggota DPRD Kerinci dari dapil 5, Kayu Aro,
Kayu Aro Barat, Gunung Tujuh. Asril duduk di DPRD Kerinci dari dapil 1,
Kebun Baru, selampaung dan beberapa tempat lumbung suara PDIP di dapil
1. Edi Lukman anggota DPRD yang terpilih dari dapil 3 ini,Air Hangat,
Air Hangat Barat, Air Hangat Timur dan Depati Tujuh, sama dengan
dapilnya Ketua PDIP Kerinci, Edison. Desa Koto baru, Air Panas, Pasar
Semurup, Muara Semerah, koto tengah, koto cayo dan beberapa desa lumbung
suara PDIP lainnya.
Ketiga, Candra Purnama (Ketokohan), disadari atau tidak sosok Candra
Purnama yang biasa dipanggil wo Pur ini, tentu akan sangat mempengaruhi
suara PDIP di pilkada Kerinci nantinya, birokrasi yang kaya pengalaman
ini, bahkan dengan tegas sudah menyatakan maju dipilkada Kerinci 2018
menjadi Bupati Kerinci, bukan wakil bupati Kerinci, bahkan wo Pur juga
sudah menandatangani Pakta Integritas Masyarakat Kerinci Hilir yang
ditandatangani oleh 9 orang, termasuk candra Purnama alias Wo Pur.
Yang menjadi persoalan dan catatan, bisakah 3 kekuatan ini disatukan
pada pilkada 2018 nantinya? apakah 3 kekuatan ini akan terpecah belah,
dengan mendukung kandidat yang berbeda-beda?
Kita tunggu Jawabanya 27 Juni 2018, Salam (KG)