Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kota Jambi Lyana Andriani mengatakan, secara nasional memang terjadi pengurangan kuota.
"Surat resmi dari MenPAN belum kita terima. Tapi kurang lebih bocorannya seperti itu," kata Lyana, Rabu (12/9).
Kuota CPNS untuk Kota Jambi sendiri nantinya akan difokuskan untuk tenaga kesehatan pendidikan, dan teknis infrastruktur. "Kalau secara rinci per bidangnya kita belum bisa menjelaskan karena surat resmi nya belum kita terima," ujarnya.
Dikatakannya lagi, setelah surat dari Menpan diterima maka pemerintah akan segera menggumumkan kepada masyarakat. Untuk pelaksanaan ya nantinya para pendaftar bisa mendaftar melalui situs BKN pusat.
"Kalau untuk lokasi tes kan di Kota Jambi ada UPTD nya, tapi apakah se provinsi Jambi ini akan tes di Kota Jambi saya tidak tahu, kita tunggu petunjuk dari pemerintah pusat," katanya.
Sementara itu, Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan apabila ada calo atau joki yang mengatakan bisa membantu meluluskan saat seleksi CPNS adalah sebuah kebohongan.
"Jangankan calo, sekelas saya Walikota, Bupati, Gubernur tidak bisa mengurus ini, karena ini bukan kewenangan kami. Kami hanya melaksakan pendaftaran dan soal segala macam itu dibuat oleh pemerintah pusat melalui sistem online," kata Fasha.
Oleh karena itu, dengan tegas Fasha mengingatkan kepada para pendafatar untuk tidak terpengaruh dengan tawaran joki atau tawaran calo.
Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh, jumlah kuota terbanyak adalah untuk guru yaitu sebanyak 179 orang dengan rincian 164 guru ahli pertama dan 15 guru bimbingan konseling.
Kemudian untuk tenaga teknis sebanyak 49 orang dengan rincian 20 penata laporan keuangan dan 29 untuk Dinas PUPR, dan 1 formasi K2 untuk tenaga guru.
