Nekat !!! Warga Asing, Terjun Dari Atas Gunung Kerinci

KERINCI–Aksi nekat dilakukan wisatawan dari Australia dari atas Gunung Kerinci. Seorang warga Australia itu bersama dua rekannya, nekat melompat dari Gunung Kerinci.

Informasi yang didapat di lapangan, dia bernama Jason, yang diketahui berasal dari Australia. Sedangkan dua rekannya, adalah Eri Suseno yang berasal dari Sumatera Barat, bersama dengan Rubby yang diketahui berasal dari Surabaya.

Hendra Noval, yang menyaksikan langsung aksi tersebut, mengatakan bahwa bule bersama dengan dua rekannya itu, terjun dari Tugu Yudha.
“Benar, kemarin ada bule yang nekat melompat dari Gunung Kerinci. Mereka melompat dari Tugu Yudha,” kata Hendra Noval, Kamis (13/11).

Jason bersama dengan Ari Suseno dan Rubby, kata dia, terjun pada Rabu (12/11) sekitar pukul 09.00 WIB kemarin. 

“Aksi ini bukanlah aksi bunuh diri, namun Jason melompat menggunakan perasut paralayang,” imbuh Hendra menegaskan.
Menerjunkan paralayang ini, melakukan sesi terbang selama 20 menit, dan kemudian landing di lapangan M 10 Kersik Tuo, Kayu Aro.

“Ini merupakan perdana, ada penerjun paralayang yang sukses melakukan penerbangan paralayang dari Gunung Kerinci,” sebut pilot paralayang dan paramotor Kerinci Aero Club (KAC), yang mendampingi rombongan.

Sebelum sampai di Tugu Yudha, Gunung Kerinci, pada Selasa (11/11) malam, rombongan sempat bermalam di shalter I.
“Kami berangkat pada Selasa. Sebelum naik ke puncak, sempat bermalam di Shalter I, kemudian melanjutkan perjalan ke shalter III,” tambahnya lagi.

Dari shalter III, perjalanan dilanjutkan ke Tugu Yudha untuk melakukan penerjunan. Tepat pukul 09.00 WIB pagi, ketiga penerjun sukses melakukan aksinya.

“Mr Jason terbang solo. Sedangkan pilot Ari Suseno yang merupakan pilot senior berasal dari Sumbar, terbang tandem bersama dengan Rubby,” tandasnya.

Selama melakukan perjalan ini, nyaris tidak ditemukan adanya kendala berarti. “Perjalanan hingga penerjunannya berjalan lancar,” imbuh Hendra.

Ke depan, dia berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, terhadap olahraga paralayang di Kerinci dan Sungaipenuh ini.

“Di mata pilot asing, Gunung Kerinci sangat menarik dijadikan lokasi hiking play. Belum lagi spot lain, yang bisa menjadi lokasi penerjunan. Kerinci unik, dari arah mana saja bisa terbang paralayang. Berbeda dengan daerah lain, yang tergantung arah angin,” jelas Hendra.

Pemkab Kerinci bisa mengemas olahraga paralayang ini dengan konsep wisata, misalnya dengan membuat even festival Gunung Kerinci.
“Ini juga memberikan pembelajaran kepada pendaki. Kalau naik ke Gunung Kerinci tidak harus sampai di puncak,” pungkasnya.

Sumber : Metrojambi.com