KERINCI, PJ - Terkait banyaknya pemberitaan terhadap kabar adanya setoran uang "Pelicin" untuk kelulusan 98 Tenaga Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS di Lingkup kantor Kemenag Kerinci 2020-2024, membuat Pihak Kemenag Kerinci angkat bicara.
Kepala Kantor kemenag Kerinci, Hardiman, dikonfirmasi Selasa (31/12), menegaskan bahwa pihak panitia telah melaksanakan proses perektrutan Tenaga PAI Non PNS sesuai dengan Juklak dan Juknis.
"Kalau namanya tidak lulus dalam kompetisi hal biasa, tentu mereka mengkritik panitia, yang jelas panitia telah bekerja sesuai dengan Juklak dan Juknisnya," ungkap Hardiman.
Selain itu, Hardiman juga membantah adanya "Pelicin" dalam kelulusan PAI. Pasalnya, pihaknya menetapkan kelulusan tenaga butuh bertimbangan dan sesuai dengan kompetensinya bukan berdasarkan uang.
"Tidak benar (Ada Setoran Pelicin, red), kalau ada yang menyampaikan seperti itu silahkan tunjukan bukti dan kemana diserahkan. Ada lagi yang menyampaikan tidak diumumkan nilai, kita siap mengumumnkan sesuai dengan peringkatnya," tegasnya.
Sedangkan untuk Nepotisme dia mengakui memang ada lulusan yang memiliki hubungan keluarga dengan pejabat Kemenag atau pejabat lainnya. Namun dasar penetapanya sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya.
"Memang ada, karena dia memang memiliki kemampuan jadi PAI, karena saya juga ikut menyeleksinya. Kalau tak berkompeten, meskipun keluarga, tetap tidak akan kita luluskan," tandasnya. (hen)