Kota Pertama di Indonesia, Tegal Lockdown Selama 4 Bulan

Tangkapan layar jumpa pers yang dilakukan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono terkait pasien positif covid-19 di Tegal, Jawa Tengah. [Youtube—Odhay Official]

Berita Tegal -  Kebijakan berani diambil Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah yang hendak menerapkan lockdown atau mengunci wilayah, demi menanggulangi penyebaran virus corona Covid-19

Tegal menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan tersebut sejak pandemi Covid-19 kian masif mengancam warga Indonesia.

Wali Kota Tegal Dedy Yen Supriyono mengatakan, pihaknya perlu mengambil langkah serius demi menekan penyebaran virus corona, sehingga memilih untuk memberlakukan lockdown.

"Mulai besok saya nyatakan Kota Tegal darurat dan harus mendapat penanganan serius. Untuk itu, besok kita berencana Kota Tegal ini full untuk lockdown," ungkap Dedy saat konferensi pers di Pendapa Balai Kota, Rabu (25/3/2020).

Tak tanggung-tanggung, kebijakan tersebut berlangsung cukup lama yakni 4 bulan ke depan, terhitung mulai akhir Maret hingga Juli.

"Kita rencanakan akan ditutup tanggal 30 Maret - 31 Juli, demi keamanan bersama," tambahnya.
Sementara itu, dalam pemberlakuan sistem lockdown, Kota Tegal akan menutup seluruh akses keluar-masuk di perbatasan wilayah menggunakan MBC beton, kecuali di jalur provinsi dan nasional.
"Jadi seluruh perbatasan, kita rencananya akan kita tutup. Kita menutupnya tidak lagi memakai water barrier tapi MBC beton nanti dipasang di pagar pintu-pintu masuk," kata Dedy.

Lebih lanjut, Dedy mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan aparat TNI untuk melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum seperti alun-alun dan pasar.

"Ini diharapkan, masyarakat bisa memahami karena keadaan. Kita butuh kekompakan warga agar semua bisa terhindar dari bahaya Covid-19," kata Dedy, memungkasi.

Untuk diketahui, Kota Tegal melaporkan satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona. Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 34 tahun asal Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur.


Sebelum dinyatakan positif, pasien memiliki riwayat perjalanan dari Dubai, Uni Emirat Arab. Kekiaan, pasien tersebut menjalani perawatan di RSUD Kardinah, Kota Tegal.

Sumber : SuaraJawaTengah.id