“Kapolsek Betara, AKP S Harefa saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan tulang belulang manusia”
Warga Tanjab Barat Geger Temukan Tulang Belulang Manusia dan Pakaian Dalam Perempuan di Perkebunan Sawit
Berita Tanjab Barat, – Warga Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat digegerkan dengan penemuan tulang belulang manusia di perkebunan sawit.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH melalui Kapolsek Betara AKP S Harefa, SE, MM dikonfirmasi serambijambi.id membenarkan adanya penemuan diduga tulang belulang manusia di perkebunan sawit.
“Tulang belulang yang diduga tulang manusia itu ditemukan warga di perkebunan sawit yang berada di RT. 01 Dusun Kampung Tengah Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi.
Penemuan tulang belulang manusia di perkebunan sawit itu berawal saat warga (saksi mata, red) akan memasang bubu ikan (alat perangkap ikan yang dibuat dari bahan dasar potongan bambu, red) di sekitar TKP penemuan tulang belulang itu, pada Senin (20/4/20) sore.
“Saat warga sedang membersihkan rumput untuk meletakkan bubu ikan, mereka mendapati adanya sebuah tulang. Selain tulang belulang, warga juga menemukan sehelai celana levis panjang berwarna putih dan pakaian dalam perempuan (Bra, red) berwarna merah,” terang AKP S Harefa, Senin (20/4/20) malam.
Lebih lanjut AKP S Harefa mengatakan, mendapati adanya temuan tulang belulang itu, warga tersebut kemudian melaporkan kepada kita, Polsek Betara.
Dan dari hasil penyisiran di TKP, selain tulang belulang dan sehelai celana levis panjang berwarna putih dan pakaian dalam perempuan (Bra, red) berwarna merah. Kita juga berhasil menemukan satu helai kain selendang berwarna hitam, satu helai pakaian tengtop perempuan bewarna merah, dan satu lembar uang Rp. 5 ribu.
“Saat ini tulang belulang manusia tersebut sudah kita bawa ke Puskesmas Sukerejo Betara guna untuk dilakukan visum. Dan saat ini, kita juga masih melakukan olah TKP di lokasi penemuan tulang belulang manusia tersebut.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti terkait jenis kelamin dari tulang belulang manusia yang ditemukan warga tersebut,” pungkasnya.
Sumber : Serambijambi.id
.jpeg)
