Bahaya !! Saking Dibuat Kesal oleh China, Amerika Serikat Bakal Ledakkan Bom Nuklir

Gawat! Saking Dibuat Kesal oleh China, Amerika Serikat Bakal Ledakkan Bom Nuklir
World - Tensi tinggi benar-benar sedang mendidih antar Amerika Serikat (AS) - China.
Paman Sam yang berkali-kali bersitegang dengan China kali ini membuat pernyataan sembrono.
Washington menyatakan bakal menimbang untuk melakukan uji coba peledakan bom nuklir yang terakhir mereka lakukan pada 1992.
Mengutip Washington Post, Sabtu (23/5/2020) usulan ini muncul pada pertemuan para pejabat badan keamanan negara AS yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump pada 15 Mei lalu.
Rencana uji coba semakin menguat karena diketahui jika Rusia dan China disinyalir sudah melakukan uji coba nuklir skala rendah belakangan ini.
Walau belum ada bukti, akan tetapi tuduhan AS ini tidak disangkal baik oleh Rusia maupun China.
Seorang sumber anonim Gedung Putih mengatakan jika Washington ingin menunjukkan apa itu kekuatan sesungguhnya dari bom nuklir AS kepada Beijing serta Rusia yang pernah mengamuk di Nagasaki dan Hiroshima tahun 1945.
Karena dengan adanya uji coba ini nantinya bakal memperkuat posisi AS sebagai kekuatan hegemoni dunia.
"Sangat banyak percakapan yang sedang berlangsung" ujar sumber anonim itu saat para petinggi AS membicarakan uji coba nuklir.
Meski demikian Badan Keamanan Nuklir Nasional (NNSA) yang ikut dalam pertemuan tersebut tidak setuju uji coba dilakukan.
NNSA yang bertanggung jawab menjamin keamanan persediaan senjata nuklir bagi militer AS tidak berkomentar lebih lanjut dimana menunjukkan jika pemerintahan Trump amat serius ingin segera melakukan uji coba nuklir.
Yang pasti jika uji coba dilakukan maka akan merusak keseimbangan dunia dan bisa memicu perang nuklir skala global.
"Itu akan menjadi undangan bagi negara-negara bersenjata nuklir lainnya untuk mengikutinya," kata Daryl Kimball, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengawas Senjata (ACA).
"Itu akan menjadi senjata awal untuk perlombaan senjata nuklir yang belum pernah terjadi sebelumnya".
"Anda juga akan mengganggu negosiasi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang mungkin tidak lagi merasa terdorong untuk menghormati moratorium pengujian nuklirnya," tambah Daryl.
Perlu diketahui, sesudah 1945 AS negara paling getol melakukan uji coba bom nuklir sebanyak 1000 kali.
Terakhir dilakukan pada September 1992 dimana setelah itu 184 negara melakukan penandatanganan Perjanjian Larangan Uji Nuklir. 
Sumber : Grid.id