Ketua DPRD Sungai Penuh, Kritisi Fasilitas Ruang Isolasi Covid-19


H.Fajran: Ruang Berjemur Tidak ada, dan Ada Kamar Mandi Untuk Dua Orang


KERINCI - Fasilitas ruang Isolasi Pasien Terpapar Corona Virus Disease (Covid-19) di RSU MHA. THalib Kerinci, masih minim. 

Rumah sakit yang telah ditunjuk oleh Gubernur Jambi sebagai tempat rujukan dan Isolasi Pasien terpapar Corona, bagi warga kota Sungaipenuh dan kabupaten Kerinci ini, mendapat kritikan pedas dari ketua DPRD kota Sungaipenuh, H. Fajran. 

Menurut dia, Kebutuhan air sering macet, areal berjemur tidak ada. Malah menurut dia, salah satu anjuran dokter, Antisivasi Virus Corona adalah dengan berjemur antara pukul 10 sampai 12 siang.

"kalau fasilitasnya tidak ada, bagaimana Fasien mau berjemur," tegas Fajran.

Dia juga menyanyangkan, vasilitas kamar mandi yang digunakan untuk berdua. "mestinya satu kamar mandi hanya untuk satu orang, untuk antisivasi penularan," katanya.

Disamping Rumah Sakit Umum MHA. Thalib Kerinci, untuk rujukan pasien Covid-19, H.Fajran juga mengaharapkan adanya ruang khusus isolasi bagi warga kota Sungai Penuh yang terpapar.

"Kota Sungaipenuh sudah seharusnya memiliki Ruang isolasi khusus, meskipun harus dibawah pengawasan dan Naungan Rumah Sakit MHA. Thalib Kerinci," tegasnya. (hen)