Hujan Lebat !! Ribuan Rumah di Kerinci dan Sungai Penuh Terendam Banjir

Wabup Kerinci H Ami Taher dan Plt Kadis PU Kerinci Maya Nofebri turun langsung melihat kondisi beberapa desa yang dilanda banjir. (4/06). 

Kerinci,– Hujan deras yang menghuyur Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sejak sore Kamis hingga malam (04/06/2020), membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh terendam.

Informasi yang dihimpun beberapa Kecamatan yang diterjang banjir di Kabupaten Kerinci adalah di Kecamatan Gunung Kerinci, Kecamatan Danau Kerinci Barat,  Kecamatan Air Hangat Timur, Kecamatan Depati Tujuh dan Kecamatan Sitinjau Laut.

Sementara di Kota Sungai Penuh, yakni Kecamatan Pondok Tinggi, Kecamatan Kumun Debai, Kecamatan Hamparan Rawang.

Seperti di Kecamatan Depati Tujuh di Desa Koto Lanang, Desa Lubuk Suli, Desa Ladeh, Desa Kubang, di Kecamatan Gunung Kerinci yakni Siulak Deras, kemudian di Kecamatan Air Hangat Timur beberapa desa juga terendam banjir seperti di 4 desa kemantan dan 3 desa Sungai Abu.
Dikecamatan Sitinjau Laut banjir juga melanda 3 desa Penawar, pendung tengah, pendung hilir dan tanjung mudo.

Seperti diungkapkan Man, warga setempat, "banjir kali ini cukup parah, ratusan rumah warga di tiga desa terendam, ketinggian sampai satu meter". Ungkapnya.

kondisi yang cukup parah ini membuat Camat Sitinjau Laut Saukani, SH turun langsung bersama warga. 

Sementara itu, untuk Kecamatan Danau Kerinci Barat banjir juga melanda Desa Tanjung Pauh Mudik.

Kemudian, pantauan Merdekapost di Kota Sungai Penuh, banjir terjadi dibeberapa desa seperti di Desa Karya Bakti, jalan raya di Depan SMP 2 Kota Sungai Penuh hingga Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh digenangi air.
Kemudian di Kecamatan Kumun Debai, jalan dari SPBU milik Muradi hingga Rumah Dinas  Bupati Kerinci di Kumun air mengalir di Jalan setinggi betis orang dewasa.

dari informasi yang dihimpun, yang paling parah adalah di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, ini akibat meluapnya sungai batang merao.

“Iya, tinggi banjir mencapai pinggang orang dewasa dan alat transportasi tidak bisa lewat arah dari rawang ke koto lanang” Kata Saipul salah warga desa Lubuk Suli.
Saipul juga menambahkan, beberapa rumah warga di Desa Lubuk Suli diterjang banjir.

“Banjir masih mengenang dirumah kami saat sekarang ini, banjir setinggi lutut dan sejumlah alat rumah tangga dibawa hanyut” beber Saipul.

“desa kami ini memang menjadi langganan banjir, semoga ada solusi terbaik untuk mengatasi persoalan ini dari pemerintah” ungkap salah seorang warga. (Merdekapost.com)