Wanita Muda Asal Jambi Syok Setelah Diculik, Sempat Hubungi Ayahnya: Lari Nak, Minta Tolong Sama Warga!

Detik-detik Wanita Muda Syok dan Tak Mampu Bicara Setelah Diculik dari Jambi ke Jakarta, Sempat Hubungi Ayahnya: Lari Nak, Minta Tolong Sama Warga!

Hukum - Seorang pemudi berusia 20 tahun asal Jambi ini hanya bisa terdiam dan tak mampu berkata-kata.
Perempuan muda berinisial NA tersebut baru saja menjadi korban penculikan.
Dirinya dikabarkan menghilang sejak hari Jumat (29/5/2020) yang lalu.

Ia pun baru sadar telah dibawa ke Jakarta saat didatangi oleh seorang sopir taksi yang kemudian membawanya ke kantor polisi terdekat.
Awal mula penculikkan tersebut saat NA pamit pergi ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kawasan Pasar Jambi pada hari Jumat lalu pukul 14.00 WIB.

Namun sampai petang hari, NA tak kunjung pulang hingga membuat keluarga khawatir.
Sehari berselang setelah menghilangnya NA tersebut, wanita muda itu menghubungi keluarganya melalui pesan singkat (SMS).
NA juga sempat menelpon sang ayah setelah sehari tak pulang.
Halil, ayah NA mengatakan bahwa anaknya mengaku diculik oleh sekelompok orang tak dikenal.
Dalam percakapan tersebut, NA dikurung di dalam sebuah mobil.
Mengetahui anaknya dalam keadaan bahaya, Halil pun meminta NA untuk pergi dan meminta pertolongan warga sekitar.
"Coba lari, Nak, minta tolong sama warga...," kata dia, seperti dilansir dari Tribun Jambi.

Namun apa daya, NA mengaku dikurung dalam mobil dan tak bisa kemana-mana.
"Awak terkunci bak, dak tau i di mano, agek kalo la bisa lari, aku larilah," Halil menirukan putrinya.

Wanita lulusan pondok pesantren di Jambi itupun kemudian ditinggal begitu saja oleh kawanan penculik itu di sebuah halte di Jakarta.
Saat ditemukan oleh seorang sopir taksi di sana, NA terlihat ling-lung.
Lantaran melihat wanita asal Seberang Kota Jambi itu kebingungan, sopir taksi tersebut berinisiatif untuk membawanya ke kantor polisi.
Setelah lima hari menghilang, NA pun akhirnya bisa ditemukan oleh keluarganya setelah ditolong oleh sopir taksi tersebut.
Melansir dari TribunJakarta.com, saat berada di kantor polisi, kondisi NA terlihat sangat syok.
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Suhardi Hary Haryanto mengungkapkan, polisi telah menerima informasi ditemukannya NA.
Pihak berwajib akan mendalami situasi yang sebenarnya terjadi.
"Infonya memang telah ditemukan, tapi kami wajib cek kebenarannya, kami belum bisa pastikan benar atau tidak. Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan rekan-rekan di sana," kata Suhardi.
NA pun kemudian dijemput oleh saudaranya yang merupakan seorang anggota TNI dan dibawa pulang ke asrama TNI.
Hal itu dilakakukan oleh keluarga sembari menunggu keluarga dari Jambi menjemput ke Jakarta.
"Infokan saja, Narmi sudah dibawa saudaranya yang TNI tadi. Pun sudah tidak di kantor Polsek Senen lagi dan sudah serah terima," tambah Iwan.
"Narmi dibawa ke Asrama (saudaranya yang TNI) sambil menunggu pak Holilnya (dari Jambi)," jelas Iwan.
"Karena kan kalau keluar kota mesti punya SIKM (surat izin keluar-masuk). Kalau Narmi tidak bisa ngomong, maklum saja. Dia sedang syok," sambungnya. (*)

Sumber : sosok.id