Gegara Jalan Alternatif Pembangunan Jembatan Box, Desa Tanah Garo Tebo Semakin Terisolir


Berita Tebo - Jalan alternatif yang dibuat selama proses pembangunan jembatan box di Desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo sangat dikeluhkan warga. Pasalnya, jalan alternatif tersebut diduga dibuat asal-asalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Akibatnya, desa tersebut semakin terisolir. 

"Jalan alternatifnya dibangun diatas rawa dengan cara ditimbun sama tanah galian box. Ketika turun hujan, jalan terendam air dan tanah timbunan jadi bonyok. Jadi sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan," kata warga desa setempat, Yusuf, Senin (20/07/2020).

Hal yang sama juga diutarakan tokoh pemuda Desa Tanah Garo, Safar. Dia mengatakan, seharusnya pihak rekanan membuat jalan alternatif tidak asal-asalan. Paling tidak ujar dia, pihak rekanan membangun jalan atau jembatan alternatif dengan batang pohon kelapa. 

"Dilokasi jalan alternatif itu kan ada aliran air. Seharusnya dibuat dahulu jembatan alternatif agar air tetap mengalir. Bukan main timbun saja dengan tanah. Kalau seperti sekarang ini lihat saja sendiri. Hujan sebentar saja jalan jadi banyok dan tidak bisa dilalui kendaraan," katanya. 
Keluhan warga ini dibenarkan oleh Ketua BPD Tanah Garo, Agus Salim. Dia mengatakan, saat ini warga tidak bisa mengeluarkan hasil kabun mereka akibat jalan alternatif tidak bisa dilalui kendaraan," Sekarang ini kami tidak bisa kemana-mana. Mau mengeluarkan karet, sawit dan hasil kebun lainnya juga tidak bisa," keluhnya. 
Yang sangat disayangkan Salim, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pembangunan jembatan box di desanya itu akan dikerjakan. Pasalnya, belum ada pekerja maupun tumpukan material di lokasi pekerjaan. "Seminggu yang lalu, pihak rekanan hanya memasukan alat berat, lalu menggali jalan dan kemudian ditinggalkan begitu saja," ketusnya. 
Untuk itu, Salim minta kepada pihak rekanan agar segera mengerjakan pembangunan jembatan box tersebut. Pasalnya, jalan yang dilintasi jembatan box itu merupakan akses satu-satunya bagi warga," Desa kami sudah terisolir. Dengan kondisi sekarang ini, desa kami semakin terisolir," katanya. (red/Portaltebo.id)