Tentara atau Askar Perempuan Pengawal Raja Salman di Kerajaan Arab Saudi (Foto: Twitter @ Sattam Al Saud)
Dunia, - Reformasi di Kerajaan Arab Saudi sepertinya bukan isapan jempol semata. Salah satu kebijakan mencolok yang tak pernah dilihat oleh publik dan dunia adalah keberadaan tentara perempuan.
Namun, kini semua menjadi terkejut dan gembira, bukan hanya publik Arab akan tetapi dunia, setelah salah seorang tentara perempuan tertangkap kamera memakai seragam militer dan tergabung di Royal Guard.
Sebelumnya, pada Oktober 2019, pemerintah mengumumkan bahwa perempuan bisa bergabung dengan militer sebagai kopral dan sersan di Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi.
Kini, hal tersebut telah terbukti, Kerajaan Arab Saudi benar-benar mulai melakukan reformasi untuk mendorong pemberdayaan perempuan. Apalagi, ke depan negeri ini mengusung Program Visi Arab Saudi 2030, yang akan memberikan lebih banyak posisi pemimpin kepada para perempuan Arab Saudi di berbagai bidang.
Melihat foto tentara perempuan itu, warganet di Arab Saudi pada pekan lalu riuh. Apalagi, askar itu merupakan pengawal Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Hal itu, bermula ketika Pangeran Sattam bin Khaled al-Saud mengunggah sebuah foto ke akunnya di Twitter.
Dalam foto itu ada dua askar, masing-masing pria dan wanita yang menjadi anggota Royal Guard. Seorang askar perempuan tampak berdiri di samping bendera Arab Saudi. Wajahnya tertutup masker.
Pangeran Sattam dalam twitnya menyebut anggota Royal Guard memiliki tugas penting.
"Salah satu tugas Royal Guard adalah menyediakan perlindungan dan keamanan bagi raja dan tamu-tamunya selama perayaan dan konferensi," ujarnya.
Bukti adanya perempuan menjadi askar elite di Kerajaan Arab Saudi disambut gembira oleh publik.(alarabiya/arabnews)
Sumber : GenPi.co
.jpeg)
