Jakarta, - Penguasa Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz, sempat dikabarkan sakit. Ia menderita radang kantung empedu dan dirawat di rumah sakit King Faisal di ibu kota Riyadh pertengahan Juli lalu.
Saat itu sejumlah petinggi negara menyampaikan doa untuk kesembuhan beliau. Lalu bagaimana kabarnya kini?
Raja Salman dikatakan kini tengah mengunjungi NEOM, kota ekonomi baru nan modern di Arab Saudi. Ia datang ke sana untuk beristirahat dan relaksasi.
Raja, sebagaimana ditulis Reuters mengutip Saudi Press Agency (SPA), telah dibebaskan dari rumah sakit sejak 30 Juli. Saat itu, ia menjalani operasi mengangkat kantung empedu.
Dalam sebuah video yang ditayangkan di televisi pemerintah, Raja Salman terlihat gagah berdiri di eskalator yang membawanya dari pesawat ke mobil yang menunggu. Ia berjalan ke sebuah gedung dan dikelilingi beberapa pria menggunakan masker.
Ini adalah liburan tak biasa yang dilakukan keluarga kerajaan. Biasanya, tulis Reuters, keluarga raja secara tradisional memilih plesiran ke luar negeri French Riviera, Marbella di Spanyol selatan dan Tangier, Maroko.
Namun raja berusia 84 tahun itu, disebut sudah lama melakukan ini. Bahkan, sejak 2018, ia memilih NEOM, yang digadang-gadang jadi kota bisnis bernilai US$ 500 miliar di dekat Laut Merah.
NEOM sendiri adalah mimpi sang Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). NEOM dibuat dengan visi 2030, guna menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja baru.
Ini dilakukan guna melepaskan Saudi dari ketergantungan akan minyak. NEOM mencakup sejumlah proyek berteknologi tinggi. Dengan dukungan sejumlah fasilitas, bukan cuma bisnis tapi olahraga, konser, hingga restoran.
Raja, sebagaimana ditulis Reuters mengutip Saudi Press Agency (SPA), telah dibebaskan dari rumah sakit sejak 30 Juli. Saat itu, ia menjalani operasi mengangkat kantung empedu.
Dalam sebuah video yang ditayangkan di televisi pemerintah, Raja Salman terlihat gagah berdiri di eskalator yang membawanya dari pesawat ke mobil yang menunggu. Ia berjalan ke sebuah gedung dan dikelilingi beberapa pria menggunakan masker.
Ini adalah liburan tak biasa yang dilakukan keluarga kerajaan. Biasanya, tulis Reuters, keluarga raja secara tradisional memilih plesiran ke luar negeri French Riviera, Marbella di Spanyol selatan dan Tangier, Maroko.
Namun raja berusia 84 tahun itu, disebut sudah lama melakukan ini. Bahkan, sejak 2018, ia memilih NEOM, yang digadang-gadang jadi kota bisnis bernilai US$ 500 miliar di dekat Laut Merah.
NEOM sendiri adalah mimpi sang Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). NEOM dibuat dengan visi 2030, guna menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja baru.
Ini dilakukan guna melepaskan Saudi dari ketergantungan akan minyak. NEOM mencakup sejumlah proyek berteknologi tinggi. Dengan dukungan sejumlah fasilitas, bukan cuma bisnis tapi olahraga, konser, hingga restoran.
Sumber : CNBCIndonesia.com
.jpeg)
