MUARABUNGO - Warga Talang Silungko, Kecamatan Bathin II Pelayang, Kabupaten Bungo digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria dalam hutan daerah tersebut. Belakangan diketahui jika mayat yang ditemukan bernama Chandra, warga Talang Silungko.
Informasi yang diperoleh Metrojambi.com, korban ditemukan tewas dengan kondisi tidak wajar. Di kepala korban terdapat luka menganga hingga tembus, yang diduga akibat tertembak oleh senjata api rakitan jenis kecepek.
Masih dari informasi di lapangan, sebelum ditemukan tewas korban pergi berburu di hutan tidak jauh dari rumahnya. Namun dalam perjalanan, sepeda motor yang dikendarai korban terjatuh, sehingga kecepek yang disandangnya meletus dengan sendirinya dan mengenai kepala di bawah kuping dan tembus ke samping.
Korban pertama kali ditemukan oleh Junaidi, sekira pukul 07.30 WIB, Selasa (9/11). Saat ditemukan, korban dalam kondisi tergeletak bersimbah darah.
Informasi penemuan mayat itu langsung menyebar luas. Warga kemudian beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian.
"Korban bernama Chandra. Kalau orang di sini manggilnya Chen," kata warga setempat.
Ishak, Kepala Kampung Dusun Talang Silungko mengatakan, sepengetahuan dirinya korban bukan seorang pemburu. Bahkan Ishak mengaku tidak mengetahui jika korban memiliki senjata api jenis kecepek.
"Selama ini dia motong karet," kata Ishak.
Ditambahkan Ishak, dari informasi yang ia peroleh, kecepek yang dibawa korban pada saat kejadian dipinjam dari keluarganya. "Dia ada keluarganya yang nikah dengan orang SAD (Suku Anak Dalam). Mungkin minjam dengan mereka," katanya.
Mendapatkan informasi kejadian tersebut, Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi di TKP. Dikatakan Guntur, peristiwa ini murni kecelakaan karena di TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan lainnya, bahkan barang bawaan korban masih tetap utuh.
"Karena ketidak hati-hatian ataupun senjata pengamanannya kurang," kata Guntur.
Ditambahkan Guntur, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian yang menimpa korban. Namun demikian, Guntur mengatakan pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan, dan direncanakan akan dilakukan rekonstruksi.
"Besok akan kita rekonstruksi untuk memastikan tertembak," tandasnya.
Sumber Metrojambi.com