Barang bukti Narkoba yang dimusnahkan berjumlah 15 Kilogram Sabu dan 29 Kilogram Ganja dengan mesin pemusnahan milik Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi dan disaksikan oleh Gubernur Jambi yang diwakili, Danrem 042/Gapu, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi, Dan Denpom II Sriwijaya, Kepala LP Jambi dan undangan lainnya.
Saat diwawancarai, Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Firman Shantyabudi menyampaikan Polda Jambi tidak main-main dalam pemberantasan dan peredaran gelap narkoba di Jambi.
“Kalau ada informasi tolong sampaikan langsung ke kami,” ujar Kapolda.
Kita juga akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti BNN, Pemprov, Lapas, Imigrasi untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba, apalagi di jalur yang rawan dilewati,” sambungnya.
Saya ingatkan jangan pernah berpikir untuk mencoba atau main-main dengan narkoba”, tegasnya.
Berpikir mencoba aja jangan, apalagi sampai untuk mencobanya, karena bukan diri sendiri yang rusak akibat narkoba, akan tetapi keluarga pun ikut rusak,” lanjut Kapolda.
Kita tidak main-main dengan Narkoba, kalau ada anggota Polisi yang terlibat akan langsung kita proses dan pecat, Masih banyak yang bagus, baik-baik dan lainnya,” tegas Jendral Bintang Dua tersebut.
Zoni Irawan, Aktivis senior Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, sangat mengapresiasi kebijakan Kapolda Jambi dalam pemberantasan Narkoba di wilayah hukum Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, ujar Zoni saat dimintai tanggapannya, Jumat (21/2/2020).
Ia menambahkan, peredaran Narkoba di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sudah sangat meluas dan memperihatinkan, untuk itu kita mohon peredaran Narkoba di Kerinci dan Sungai Penuh agar menjadi perhatian khusus Kapolda Jambi dan BNN, tegas Zoni.
Sumber : Gegeronline.id
.jpeg)
