300 Polisi di Lemdiklat Sukabumi Positif Corona, Hasil Rapid Test


Virus Corona, - Kepolisian Negara Republik Indonesia mengonfirmasi ada 300 dari total 1.550 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri di Kota Sukabumi, Jawa Barat, positif terjangkit Covid-19. Mereka diketahui terkena virus corona usai mengikuti rapid test beberapa waktu lalu.

"Kemudian 1.250 siswa lainnya itu cuti. Dari 300 ini sudah dilakukan langkah oleh Setukpa, Pusdokes Polri, SDM Polri, dan Kepala Setukpa," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigjen Argo Yuwono di Setukpa, Kota Sukabumi, Rabu (1/4/2020), seperti dikutip detik.com

Menurut dia, ada sejumlah langkah yang dilakukan Polri. Satu yang pasti, 300 siswa itu dalam keadaan baik.
"Yang pertama isolasi mandiri, kedua adalah pemberian vitamin C injeksi dan tablet. Kemudian rontgen dan olahraga ringan, berjemur. Itu semua sudah kita lakukan. Secara teknis akan dijelaskan nanti oleh Kapusdokkes," kata Argo.

Lebih lajut, Ia meminta masyarakat yang tinggal di sekitar area Setukpa tidak resah dan khawatir. Ini karena Polri sudah melakukan langkah sesuai protokol kesehatan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Polri Brigjen Musyafa menyatakan hasil rapid test bukan berarti ratusan siswa tersebut sudah benar-benar terjangkit Covid-19.

"Karena akurasinya kurang-lebih 80 persen dan itu tidak khusus (hanya) Covid-19," kata Musyafak.

Dia juga mengungkapkan telah melakukan sejumlah langkah untuk menjaga kondisi kesehatan para siswa. Salah satunya memberi tambahan menu makan yang tujuannya untuk stamina sekaligus obat yang menguatkan daya tahan tubuh dan imunitas.

Setukpa adalah singkatan dari Sekolah Pembentukan Perwira yang bertugas menyelenggarakan fungsi pembentukan Perwira Polri yang bersumber dari anggota Polri. Setukpa dipimpin oleh Kepala yang disingkat dengan Kasetukpa yang bertanggungjawab kepada Kalemdikpol.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengungkapkan ada klaster baru penyebaran Covid-19 di Jabar. Klaster baru itu terdapat di satu kecamatan di Kota Sukabumi. Penemuan klaster baru itu diketahui setelah dilakukan rapid test kepada 22 ribu orang. Dari hasil tes tersebut terdapat sebanyak 300 orang yang terindikasi positif Covid-19 yang sebagian besar berada di Kota Sukabumi.

"Dari hasil tes masif itu, paling banyak itu dari Sukabumi, itu yang terbesar dari seluruh wilayah kabupaten dan kota di Jabar. Jadi bukan di Depok, Bekasi, ini menjadikan Sukabumi sebagai klaster baru," katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).

Sumber : Cnbcindonesia.com