Anak-Istri Menjerit Ketika Tubuh Ponidi Ditangkap Buaya Sampai Tenggelam

ILUSTRASI - Buaya air asin pemangsa Fatimah, seorang wanita di Kalimantan Utara saat memancing di sungai. Tubuh Fatimah ditemukan di dalam perut buaya tersebut.

JAKARTA - Ponidi, warga Tanjungselamat, Desa Tanjungpasir, Kecamatan Kualuhselatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, menjadi korban serangan buaya sungai yang ganas.
Tubuh Ponidi (47) diterkam seekor buaya, Minggu (26/7/2020) disaksikan oleh anak-istrinya, dan oleh buaya tubuh Ponidi diseret ke air di aliran Sungai Simangalam dan kemudian menghilang.
Peristiwa tersebut membuat anak dan istri Ponidi berteriak histeris.
Awalnya, Ponidi beserta anak dan istrinya berencana menuju ke kebun sawit mereka yang berada di seberang sungai.
Mereka bertiga menggunakan sebuah perahu. Setibanya di tepi sungai, Ponidi turun untuk menambatkan perahunya.
Namun baru selangkah berjalan, tiba-tiba datang seekor buaya menerkam Ponidi. Buaya tersebut membawa tubuh Ponidi dan pergi menghilang.
Kejadian yang sekejap itu membuat anak dan istri Ponidi menjerit-jerit histeris. Mereka juga meminta tolong pada warga.
Tim SAR turun tangan Personel dari Posko SAR Tanjungbalai, Sumatera Utara, menerima informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Utara terkait kejadian tersebut.
Petugas langsung bergegas merapat ke lokasi kejadian, yakni Paritcina aliran Sungai Simangalam.
Namun karena sampai pada malam hari dan situasi gelap, Koordinator Pos SAR Tanjungbalai Sukro Adi akan melanjutkan pencarian pada Selasa hari ini.
"Diputuskan pelaksanaan operasi SAR hari ini dan belum berhasil menemukan korban," kata Adi dalam keterangan tertulis, Senin (27/7/2020).
Sumber : Kompas n Tribunnews.com