KERINCI - Gunung Kerinci dalam sepekan terakhir terus mengeluarkan asap dan abu vulkanik berwarna gelap.
Hendi, warga Kayu Aro, Kabupaten Kerinci mengatakan, hingga Selasa (25/10/2022) gunung api tertinggi di Sumatera itu masih mengeluarkan abu vulkanik dari kawahnya.
“Hingga hari ini masih mengeluarkan abu hingga menempel di atap rumah dan juga tanaman warga,” kata Hendi.
Ditambahkan Hendi, abu yang dikeluarkan Gunung Kerinci arahnya berubah-ubah tergantung arah tiupan angin.
"Dua hari ini yang full ke arah Tugu Macan. Sebelumnya ke arah Sungai Asam, Sako Duo, dan Sungaipenuh," ujarnya.
Lebih lanjut, Hendi mengatakan jika ia khawatir warga, terutama anak-anak akan merasakan dampak dari abu vulkanik tersebut.
"Kasihan dengan anak-anak di sekitar gunung karena menghirup langsung abu vulkanik. Pemerintah daerah harus cepat tanggap masalah ini," tandasnya.
Sementara itu, Camat Kayu Aro Edi Ruslan saat dikonfirmasi mengatakan hari ini Gunung Kerinci masih mengeluarkan asap, tetapi sudah mulai berkurang.
"Sampai saat ini aktivitas masyarakat tidak terganggu, mereka tetap ke ladang dan ke kebun. Namun kita imbau masyarakat saat ke luar rumah agar memakai masker," kata Edi.
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Darifus saat dikonfirmasi mengatakan ia sudah memerintahkan anggotanya turun ke kayu Aro untuk membagikan masker kepada warga.
"Staf kita standby di Kayu Aro untuk membagi masker kepada warga," kata Darifus.
Ditambahkannya, petugas BPBD Kerinci juga melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan petugas pengamatan Gunung Kerinci di Kayu Aro.
"Petugas terus berkoordinasi dengan petugas pengamatan disana, untuk mengetahui perkembangan aktivitas Gunung Kerinci," tandasnya.
Sumber : Metrojambi.com
