LSM GP2AM : Kerinci Sungai Penuh Butuh Kajian Ahli SDA Terkait Banjir


Kerinci, - Pasca Terjadinya banjir dan Longsor di kabupaten kerinci, PT KMH banyak mendapat sorotan, baik dari masyarakat, serta Para tokoh, Hingga tidak sedikit pula media-media yang merilis berita terkait Penyebab banjir di kerinci dan sungai penuh mengarah kepada Project PLTA yang saat ini tengah dikerjakan.

Menanggapi isu-isu miring yang beredar di tengah masyarakat, Aslori, selaku manager PLTA , mengundang awak media dalam acara Coffe morning

Aslori juga sempat mengatakan dan membantah penyebab dari banjir adalah karna Project PLTA.

“Sangat disayangkan adanya pemikiran-pemikiran bahwa Project PLTA menjadi penyebab terjadinya banjir. Bagaimana bisa kita dituding menutup pintu air, sedangkan Bendungan yang kita buat saja belom berfungsi”  Tegas Aslori. 

Mendapat kecamaman keras dari LSM GP2AM dari bahasa Aslori di media massa, “ASLORI : Bagaimana bisa kita menutup pintu Air, sedangkan Bendungan Kita saja belom berfungsi!” bendungan belum berfungsi itu memang benar, namun yang perlu dikaji adalah pekerjaan bendungan yang tidak melancarkan arus atau debet air seperti biasanya.

“Bahasa aslori di hotel mahkota itu memang benar bendungan belum berfungsi, namun yang dipermasalahkan itu adalah arus dan debet air keluar di jembatan ujung batu tidak normal lagi seperti biasa dikarenakan adanya pekerjaan bendungan di pintu keluar air danau” papar ketua LSm GP2AM.

Selain itu Ketua LSM GP2Am juga menyingung bahwa masyarakat kerinci dan Kota Sungai penuh Butuh fakta dan data dari ahli bukannya kata kata dari Aslori.

“Kita selaku putra daerah butuh fakta dan data, bukan katanya, sekaran kerinci sungai penuh butuh tim SDA independen untuk mengkaji sebab terjadinya banjir hebat” Tantang Ketua LSM GP2AM.

Selain itu ia (Ketua LSM GP2AM/red) juga menyentil Aslori Manager Project Kerinci Merangin Hydro (KMH) terkait bahasanya seperti  “Ada Banyak faktor penyebab terjadinya banjir, seperti kurangnya Normalisasi sungai, kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah di bantaran sungai, dan banyak lagi faktor penyebab lainnya” Papar, Aslori disalah satu media massa.

“Bilamana alasan Aslori Manager Project Kerinci Merangin Hydro (KMH) penyebab banjir ‘kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah di bantaran sungai, harus nya aslori dapat berpikir jernih, sebab secara logika banjir hebat baru baru ini di karenakan air atau air yang mengenang tidak menyusut, secara logika kita berpikir kabupaten kerinci dan kota sungai penuh wilayah terdampak banjir adalah wilayah atau daerah dataran tinggi dari danau kerinci, bagaimana aslori bisa bicara kotor (Kebiasaan Buruk) terhadap masyarakat kerinci dan kota sungai penuh, kalau dia aslori bicara tolong pakai fakta dan data jangan hanya atas dasar pemikirannya tanpa ahli, yang berhak bicara itu ahli bukan aslori tolong dipahami” sebut ketua LSM GP2AM.

Selain itu ia juga meminta pihak pemerintah kabupaten kerinci dan kota sungai penuh, agar segera menghadirkan Ahli SDA untuk mengkaji banjir hebat lalu, karna tidak sedikit negeri hilang akibat pembangunan PLTA.

 (Tim)